Logo Bloomberg Technoz

BI: Kredit Bank Tumbuh 11,83% Januari 2024, Ditopang Korporasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 February 2024 14:46

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Youtube Bank Indoneesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan Januari 2024. (Youtube Bank Indoneesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83% secara tahunan (Year-on-Year/YoY), didorong oleh kondisi penawaran dan permintaan yang sama-sama kuat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, dari sisi penawaran, kapasitas permodalan perbankan yang kuat dan likuiditas memadai turut menopang pertumbuhan kredit.

"Ketersediaan likuiditas perbankan tercermin dari tingginya rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) yang tinggi yaitu 27,78%, dan didukung oleh kebijakan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM), khususnya bagi bank yang menyalurkan kredit pada sektor prioritas," papar Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (21/4/2024).

Di sisi lain, kinerja simpanan masyarakat atau biasa disebut DPK tumbuh 5,8% pada Januari 2024. Guna menyikapi kesenjangan pendanaan antara DPK dan kredit, serta agar tetap menjaga kapasitas penyaluran kredit, bank-bank menempuh dua strategi utama, yaitu realokasi alat likuid dari surat-surat berharga dan penguatan pendanaan non-DPK.

Bank memiliki preferensi untuk mendorong penyaluran kredit pada sektor potensial yang menjadi keahlian bank, dan sesuai risiko, antara lain ke sektor perdagangan besar dan eceran, industri, pertanian, jasa dunia usaha, dan konsumsi.