Logo Bloomberg Technoz

Outlook Industri Baja RI 2024: Domestik Moderat, Ekspor Melesat

Dovana Hasiana
31 January 2024 12:20

Pekerja mengendarai sepeda di areal pabrik baja milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (dok. Bloomberg)
Pekerja mengendarai sepeda di areal pabrik baja milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) memproyeksikan konsumsi baja nasional tumbuh sebesar 5,2% menjadi 18,3 juta ton pada 2024 dari realisasi sebanyak 17,4 juta ton pada tahun lalu.

Dalam laporan terbarunya, IISIA juga memproyeksikan produksi pada tahun ini akan tetap tumbuh 5,2% menjadi 15,9 juta ton dari 15,2 juta ton pada 2023, sedangkan ekspor melesat 18,6% menjadi 7,1 juta ton dari 6,0 juta ton.

“IISIA memproyeksikan konsumsi baja nasional atau Apparent Steel Consumption [ASC] pada 2024 akan tumbuh sebesar 5,2%, sesuai tingkat pertumbuhan rata-rata periode 2020—2023, menjadi 18,3 juta ton,” sebagaimana dikutip melalui laporan Proyeksi Kinerja Baja Nasional, Rabu (31/1/2024).

Pertumbuhan industri baja nasional menurut perhitungan IISIA dipengaruhi oleh kinerja industri baja global  dan perkembangan sektor industri pengguna baja nasional. 

Pabrik peleburan baja cair dari tanur tinggi. Dengan AKI dalam membantu produsen memangkas biaya dan reduksi emisi karton. (Dok: Bloomberg)

Pertumbuhan Baja Global