Logo Bloomberg Technoz

Istana Singgung SBY-Mega usai Jokowi Tegaskan Hak Berkampanye

Angga Indrawan
25 January 2024 15:20

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok: Bloomberg)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Istana menyinggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Megawati saat menjadi presiden jelang gelaran pemilu di masanya. Istana menyebut kampanye dilakukan oleh keduanya saat menjadi presiden.

"Mulai Presiden ke-5 (Megawati) dan ke-6 (SBY), yang juga memiliki preferensi politik yang jelas dengan partai politik yang didukungnya, dan ikut berkampanye untuk memenangkan partai yang didukungnya," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz, Kamis (25/1/2024).

Ari mengatakan publik banyak menyalahartikan apa yang disampaikan Presiden Jokowi terkait hak untuk berkampanye dan memihak di Pemilu 2024. Ari mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan statemen tersebut dalam konteks menjawab pertanyaan media tentang menteri yang ikut tim sukses.

"Bapak Presiden memberikan penjelasan terutama terkait aturan main dalam berdemokrasi bagi menteri maupun presiden," ujar Ari.

Ari menjelaskan, Jokowi ingin memberikan pandangan bahwa kegiatan berkampanye pejabat baik presiden dan menteri telah diatur dalam pasal 281 UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu.