Logo Bloomberg Technoz

Kementerian BUMN Soal Rencana BNI Lepas Saham BRIS: Biar Likuid

Mis Fransiska Dewi
22 January 2024 15:00

Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan tujuan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melepas sebagian saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI untuk mengurangi porsi saham institusi sehingga pergerakan harga saham bisa lebih likuid.

Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga saat ditemui di Stasiun Gambir, Senin (22/1/2024).

“Biar likuid. Saat ini pemegang saham (institusi) besar banget. Jadi volume (perdagangannya) tipis. Kami ingin lebih atraktif, publik juga. Makanya BNI akan melepas sahamnya. Soal dia (BNI) mau divestasi saya rasa dia punya pertimbangan sendiri,” ujar Arya Sinulingga.

Pernyataan Arya merespons pernyataan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang mengaku tidak akan melepas sepenuhnya saham di BRIS. Sebab, kata dia, investasi tersebut cukup menguntungkan.

Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), BBRI memiliki 7,09 miliar saham BSI atau setara 15,38%. BBNI memiliki 10,72 miliar (23,24%), sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi pemegang saham terbesar, 23,74 miliar (51,47%).