Logo Bloomberg Technoz

Sepekan Perdagangan Saham: Asing Borong BBCA, Jual Saham ASII

Muhammad Julian Fadli
22 January 2024 07:55

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan pekan kemarin, 15–19 Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona merah dengan kehilangan 0,19% secara point-to-point ke posisi 7.227,4.

Berseberangan dengan tren negatif yang terjadi selama sepekan, investor asing tetap gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp246 miliar pada perdagangan pasar reguler. Namun, pada perdagangan saham seluruh pasar investor asing net sell sejumlah Rp946 miliar.

Pergerakan Saham BBCA dalam Sepekan Hingga Jumat (19/1/2024) (Bloomberg)

Adapun investor asing tercatat beli bersih (net buy) saham terbanyak pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp700,09 miliar. Tak searah dengan tren pembelian, saham BBCA tetap melemah 0,77% dalam sepekan ke posisi Rp9.625/saham.

Berikut 5 saham dengan angka net buy tertinggi oleh investor asing sepanjang perdagangan sepekan 15–19 Januari 2024:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp700,09 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp271,91 miliar
  3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp130,14 miliar
  4. PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp102,81 miliar
  5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp102,78 miliar

Sementara itu, investor asing mencetak net sell tertinggi pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp841,78 miliar. Bersamaan dengan terjadinya tekanan jual, saham ASII melemah 4,46% dalam sepekan ke posisi Rp5.350/saham.

Pergerakan Saham ASII dalam Sepekan Hingga Jumat (19/1/2024) (Bloomberg)