Logo Bloomberg Technoz

Transaksi QRIS pada 2023 Melonjak 130%, Popularitas ATM Merosot

Azura Yumna Ramadani Purnama
17 January 2024 15:24

Kode batang QRIS terpampang di salah satu warkop di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kode batang QRIS terpampang di salah satu warkop di Pasar Santa, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan nominal transaksi QRIS sepanjang 2023 tercatat Rp229,96 triliun atau melonjak 130,01% dalam perhitungan tahunan (year-on-year/YoY).

"Dengan jumlah pengguna 45,78 juta dan jumlah merchant 30,41 juta yang sebagian besar merupakan usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM)," ujar Gubernur BI Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/1/2024).

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit menyusut 0,81% (yoy) menjadi Rp8.178,69 triliun. Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan pada Desember 2023 meningkat 7,33% (yoy), sehingga menjadi Rp1.101,75 triliun.

"Nilai transaksi uang elektronik pada 2023 meningkat 43,45% (yoy), sehingga mencapai Rp835,84 triliun dan diproyeksi meningkat 25,77% (yoy) hingga mencapai Rp1.051 triliun pada 2024," kata Perry. 

Dalam kesempatan yang sama, Perry memperkirakan nilai transaksi perbankan digital atau digital banking pada 2024 akan mencapai Rp63.803 triliun atau meningkat 9,11% (year-on-year/yoy) dibanding tahun sebelumnya.