Evelyn Yu - Bloomberg News
Bloomberg, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Filipina bahwa hubungan anatra kedua negara kini menghadapi "kesulitan serius" di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan (LCS).
Filipina telah mengubah sikapnya, mengingkari komitmennya, dan terus "memprovokasi dan menciptakan masalah di laut," kata Wang kepada Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo melalui panggilan telepon pada Rabu, menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China.
Manalo menyebut pembicaraan keduanya "terbuka dan jujur" dalam pernyataan singkat yang dirilis pada Kamis. Dia menambahkan, kedua pihak "mengakhiri percakapan telepon kami dengan pemahaman yang lebih jelas mengenai posisi masing-masing dalam sejumlah isu."
Percakapan tersebut terjadi sehari setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan bahwa Manila harus mengubah pendekatannya dalam menangani agresi Beijing di Laut China Selatan, yang klaimnya tumpang tindih dengan beberapa negara Asia Tenggara. Marcos menolak pendekatan yang tidak konfrontatif terhadap China yang diambil oleh para pendahulunya saat mulai menjabat tahun lalu.
Bulan lalu, Marcos dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di San Francisco untuk membahas cara-cara meredakan ketegangan. Namun, keteganga kembali meningkat bulan ini setelah Filipina melayangkan protes terhadap kapal-kapal China yang menabrak dan menembakkan meriam air ke kapal-kapal Filipina.
"Ketegangan malah justru meningkat, bukannya berkurang," kata Marcos akhir pekan lalu.
Marcos juga mengatakan bahwa Filipina akan mengupayakan lebih banyak perjanjian militer dengan negara-negara lain yang memungkinkan pelatihan bersama, seiring dengan upaya negara tersebut membangun hubungan pertahanan yang semakin kuat dengan AS dan Jepang. Manila baru-baru ini sepakat untuk memulai pembicaraan dengan Prancis terkait perjanjian pertahanan yang memungkinkan kunjungan militer.
China "pasti akan mempertahankan hak-haknya" dan "merespons dengan tegas" jika Filipina "salah perhitungan" atau "berkolusi dengan kekuatan eksternal yang jahat untuk terus menimbulkan masalah dan kekacauan," kata Wang dalam panggilan telepon dengan Manalo pada Rabu.
Pada Rabu, Menteri Pertahanan Manila Gilberto Teodoro mengkritik posisi China di Laut China Selatan.
"Sebenarnya tidak ada negara di dunia, tidak ada satupun, yang secara tegas mendukung klaim mereka atas Laut China Selatan," kata Teodoro kepada wartawan.
(bbn)