Logo Bloomberg Technoz

Teten Komentari Klaim Kolaborasi TikTok Tokopedia Majukan UMKM

Rosmayanti
11 December 2023 16:50

TikTok. (Dok: Bloomberg)
TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - TikTok resmi berinvestasi di PT Tokopedia, unit usaha e-commerce milik grup GOTO, dengan klaim dapat memajukan UMKM Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan perusahaan harus tetap patuh pada aturan yang berlaku di Indonesia.

Teten menerangkan bahwa TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepatutnya mematuhi regulasi juga mendorong perlindungan UMKM di dalam negeri, dimana sebelumnya kedua perusahaan mengklaim lebih dari 90% pedagang di ekosistem digital mereka adalah pelaku usaha kecil.

Aturan yang dimaksud adalah  Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). 

“TikTok dan GOTO harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan,” jelas Teten dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).

Berikut catatan Teten untuk TikTok Shop yang akan kembali ke pasar Indonesia, dengan uji coba pada Harbolnas 12.12, besok Selasa (12/12/2023) yang dikelola oleh Tokopedia:

  • Kebijakan multichannel di e-commerce dimana perusahaan harus mematuhi aturan pemisahan e-commerce dari media sosial. 
  • TikTok dan GoTo dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya.
  • Para merchant atau seller yang menjual produk impor harus dilengkapi dokumen importasi untuk mengidentifikasi barang legal atau ilegal.
  • TikTok dan GoTo tidak menjual barang impor yang dokumennya tidak lengkap. Pengelola platform harus memastikan setiap barang yang dijual memiliki BPOM, SNI, dan sertifikasi halal. 
  • TikTok dan GoTo dilarang menjual barang dengan harga di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. 
  • TikTok dan GoTo tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka.