Logo Bloomberg Technoz

Impor KRL dari Jepang Tersendat Rekomendasi Kemenperin

Rezha Hadyan
28 February 2023 12:12

Kereta commuter line (KRL) melintas di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (15/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kereta commuter line (KRL) melintas di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (15/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Kementerian Perindustrian diduga menghambat rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang untuk menggantikan rangkaian yang akan pensiun tahun ini.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik dari PH&H Public Policy Interest Group Agus Pambagio, peremajaan armada Kereta Commuter Jabodetabek sudah sangat mendesak. Sebanyak 10 rangkaian KRL harus dipensiunkan pada 2023 dan 16 rangkaian akan menyusul pada 2024.

KCI diketahui sudah memesan rangkaian KRL pengganti sesuai dengan jumlah yang akan pensiun ke PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Namun, BUMN yang memproduksi kereta api dan komponennya itu baru bisa menyelesaikan pesanan KCI paling cepat pada 2025.

Dengan demikian, mengimpor rangkaian KRL bekas dari Jepang menjadi jalan keluar paling memungkinkan bagi KCI. 

Untuk diketahui, sebagian besar rangkaian KRL yang dioperasikan oleh anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI itu merupakan KRL bekas yang diimpor dari Negeri Matahari Terbit.