Logo Bloomberg Technoz

PPN DTP Bukan Solusi Backlog Perumahan, RI Butuh ‘Propertinomics’

Dovana Hasiana
24 November 2023 18:50

Ilustrasi Perumahan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Perumahan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pengembang yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) menilai insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah maksimal seharga Rp5 miliar bukan merupakan jawaban dari penurunan backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit. 

Ketua Umum DPP REI Joko Suranto mengatakan insentif PPN DTP memang membantu penjualan rumah di sektor riil. Namun, dibutuhkan pendekatan berbeda untuk menyelesaikan permasalahan backlog di Indonesia.

Dengan demikian, REI pun mendorong pendekatan yang disebut dengan ‘propertinomics’ untuk mendukung penurunan backlog di Indonesia.

“Kan backlog 12,7 juta. Jadi dengan cara yang sama dengan pola yang sama dengan instrumen yang sama, tidak mungkin akan ada hasil yang berbeda. Satu dasawarsa ini, 2010 itu [backlog] 13,5 juta, 2020 sebanyak 12,7 juta. Dalam 1 dasawarsa, penurunan backlog tidak [sampai] 10%. Jadi memang harus ada upaya yang berbeda, pendekatan yang berbeda, instrumen yang berbeda sehingga hasilnya bisa berbeda. Maka kami dari REI mendorong paradigma propertinomics,” ujar Joko kepada Bloomberg Technoz, Jumat (24/11/2023).

Propertinomics, Joko melanjutkan, merupakan pendekatan untuk melihat properti sebagai faktor dari pertumbuhan ekonomi. Properti harus dilihat sebagai faktor dari pertumbuhan ekonomi karena memiliki 185 sektor usaha yang saling berkaitan.