Logo Bloomberg Technoz

Ada Perang Israel-Hamas, RI Harus Mulai Jeli Nego Kontrak Minyak

Sultan Ibnu Affan
09 October 2023 11:50

Pengoboran minyak. (Sumber: Bloomberg)
Pengoboran minyak. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kepiawaian negosiasi kontrak harga dari para pengusaha migas di Indonesia tengah diuji, seiring dengan rebound harga minyak dunia akibat eskalasi konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas dari Gaza, Palestina.

Analis Industri dan Regional Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan, meski konflik Israel Vs. Hamas kali ini berpeluang kecil untuk menjerumuskan dunia ke dalam krisis minyak seperti 1973, Indonesia sebagai importir besar bahan bakar minyak (BBM) harus tetap waspada.

Untuk itu, dia menilai perusahaan-perusahaan minyak di Tanah Air harus bergegas mengamankan kontrak, selagi harga masih rasional.

“Waspada tetap perlu, tetapi di sinilah pentingnya kemampuan produsen minyak dalam negeri untuk securing kontrak dengan harga yang rasional dalam jangka pendek dan menengah,” ujarnya saat dihubungi, Senin (9/10/2023). 

Kilang Pertamina Dumai. (Dok. Pertamina)


Konflik Israel-Hamas, lanjutnya, bisa saja mengganggu pasar minyak dunia jika negara Islam lain di Timur Tengah ikut terlibat dan pada akhirnya mengganggu arus perdagangan minyak dunia yang melalui Selat Hormuz.