Logo Bloomberg Technoz

Dampak Wabah Flu Burung Terhadap Ekonomi Dunia

Septiana Ledysia
23 September 2023 14:40

Formulir permintaan tes flu burung diletakkan di atas meja di laboratorium diagnostik analitik real-time di Ames, Iowa, AS. (Daniel Acker/Bloomberg)
Formulir permintaan tes flu burung diletakkan di atas meja di laboratorium diagnostik analitik real-time di Ames, Iowa, AS. (Daniel Acker/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - virus flu burung berdampak serius terhadap ekonomi negara-negara yang terkena wabah. Seperti di Afrika Selatan, para perusahaan-perusahaan unggas mengalami kerugian menyusul wabah flu burung yang sangat patogen di bagian utara negara tersebut. 

Produsen telur Quantum Foods Holdings Ltd. pada Jumat (22/9/2023) mengatakan penyakit ini telah menginfeksi sekitar 1,5 juta ayam petelur dan ayam induknya, memiliki nilai perkiraan sebesar 106 juta rand atau setara Rp86 miliar. Astral Foods Ltd., pemilik merek seperti Country Fair dan Goldi Chicken, mengatakan total biaya yang terkait dengan wabah saat ini mencapai sekitar 220 juta rand atau setara Rp180 miliar.

Kedua perusahaan tersebut memperingatkan bahwa mereka akan melaporkan kerugian tahun ini hingga 30 September.

Rainbow Chicken milik RCL Foods Ltd. mengatakan delapan dari 19 peternakannya di provinsi Gauteng telah terkena dampak dari wabah ini. Berdasarka pernyataan perusahaan via email, kerugian yang dialami bisnis tersebut diperkirakan mencapai sekitar 100 juta rand (setara Rp81 miliar), dengan sekitar 330.000 ekor ayam yang terkena dampak sejauh ini.

Avian influenza, juga dikenal sebagai flu burung, biasanya menyerang burung liar. Akan tetapi terkadang dapat menginfeksi unggas komersial atau domestik. Meskipun jarang menyebabkan penyakit pada manusia, menurut Institut Penyakit Menular Nasional Afrika Selatan, tidak ada pengobatan untuk burung-burung tersebut. Pemerintah mengharuskan peternak untuk memusnahkan unggas guna mengendalikan penyebarannya.