Logo Bloomberg Technoz

Minyak Dunia Stabil Tinggi, Kenaikan ICP Masih Kurang Agresif

Sultan Ibnu Affan
23 September 2023 10:00

Ilustrasi Fasilitas Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Fasilitas Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom menilai pemerintah perlu merevisi proyeksi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) dalam asumsi makro 2024, seiring dengan estimasi harga minyak dunia yang bakal terus stabil tinggi.

Sekadar catatan, DPR melalui Badan Anggaran telah menyepakati penetapan ICP menjadi US$82/barel dari semula US$80/barel dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Angka itu tetap lebih rendah dari US$90/barel dalam asumsi makro tahun ini.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai asumsi harga minyak di APBN 2024 terlalu konservatif. Menurutnya, ICP tahun depan idealnya dipatok di rentang US$95—US$97 per barel.

“Dengan demikian, pemerintah memiliki ruang untuk penambahan subsidi energi, baik BBM, listrik, maupun LPG 3 kg. Khawatir dengan asumsi yang meleset akan menyebabkan permasalahan pada kuota subsidi energi dan menciptakan tekanan inflasi,” ujarnya, Jumat (22/9/2023).

Dia pun menilai anggaran belanja subsidi energi senilai Rp189 triliun terlalu kecil, dan semestinya dinaikkan menjadi Rp240 triliun. “Namun, ya kita lihat mungkin setelah Februari 2024 akan ada APBN-Perubahan untuk merevisi asumsi makro dan penyesuaian berbagai belanja pemerintah.”