Logo Bloomberg Technoz

KLHK Ingatkan Bahaya di Balik Jorjoran Investasi Gudang Karbon

Ezra Sihite
21 September 2023 13:30

Staf Ahli Menteri Bidang Energi KLHK Haruni Krisnawati. (Dok Humas SKK Migas)
Staf Ahli Menteri Bidang Energi KLHK Haruni Krisnawati. (Dok Humas SKK Migas)

Bloomberg Technoz, Nusa Dua - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperingatkan ingar bingar investasi 'gudang karbon' alias penangkapan, penyimpanan, dan utilisasi karbon (CCS/CCUS) di industri migas membawa risiko tersendiri bagi lingkungan.

Dalam kaitan itu, KLHK berpendapat investasi hijau dalam kegiatan eksplorasi hulu migas sebenarnya merupakan hal yang positif. Upaya pengembangan CCS/CCUS di Indonesia pun dipercaya bisa menjadi magnet investor di lini hulu migas.

Pun demikian, dia mengatakan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang sejatinya ditujukan untuk mengurangi emisi sekalipun bukan hadir tanpa ekses negatif yang harus diwaspadai.

“Ini bisa menjadi upaya untuk menangani masalah lingkungan. Namun, terkait dengan keamanan, maka perhatian kita —terutama pemerintah— adalah implementasi kebijakan ini harus dijalankan secara hati-hati agar tak memberi dampak negatif bagi masyarakat," kata Staf Ahli Menteri Bidang Energi KLHK Haruni Krisnawati, saat membacakan pidato Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar di acara International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, penerapan CCS/CCUS memang akan sangat signifikan mengurangi emisi karbon. Terlebih, Indonesia disebut memiliki kemampuan penangkapan dan penyimpanan karbon hingga 400 gigaton.