Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuat Meski Geopolitik Ketat

Pramesti Regita Cindy
13 September 2023 21:10

Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC), Nirwala Dwi Heryanto. (Sumber: Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC), Nirwala Dwi Heryanto. (Sumber: Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Sidoarjo - Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC), Nirwala Dwi Heryanto sebut Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh kuat di tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan akan mencapai di atas 5,0 persen, meski ditengah ekonomi global yang tidak pasti. 

"Ditengah ketidakpastian global, Indonesia diperkirakan termasuk sebagai salah satu negara yang masih dapat tumbuh kuat di tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi nasional diatas 5,0 persen," Kata Nirwala di DJBC Kanwil I, Sidoarjo, Rabu (13/8/2023). 

Optimisme ini dikatakan Nirwala Merujuk pada World economic outlook (IMF, Juli 2023), dimana proyeksi perekonomian global pada tahun 2024 akan membaik dengan perkiraan akan berada pada level 3,0 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi negara berkembang di Asia diproyeksikan akan tumbuh 5 persen di tahun 2024.

Nirwala mengatakan tersebut karena merujuk kepada World economic outlook (IMF, Juli 2023), bahwa proyeksi perekonomian global pada tahun 2024 akan membaik dengan perkiraan akan berada pada level 3,0 persen. Sementara, pertumbuhan ekonomi negara berkembang di Asia diproyeksikan akan tumbuh 5 persen di tahun 2024.

"Berdasarkan pertimbangan proyeksi perekonomian global, fundamental ekonomi yang kuat, serta kebijakan fiskal yang cermat, responsif, dan prudent tersebut, perekonomian Indonesia diperkirakan dapat tumbuh 5,2 persen," ujarnya.