Logo Bloomberg Technoz

Meski Laba Tinggi, Pendapatan Starbucks Tak Sesuai Harapan

News
02 August 2023 07:10

Ilustrasi Starbucks. (Qilai Shen/Bloomberg)
Ilustrasi Starbucks. (Qilai Shen/Bloomberg)

Daniela Sirtori-Cortina - Bloomberg News


Bloomberg, Penjualan kuartalan Starbucks Corp. tidak sesuai dengan estimasi para analis karena terimbas pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang melambat. Laba perusahaan gerai kopi ini tertolong dengan harga yang tinggi dan pilihan add-ons pada produk minumannya.

Perbandingan jaringan gerai dan penjualan memang naik 10% dalam tiga bulan terakhir, dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, angka tersebut masih di bawah rata-rata analis yang disurvei Bloomberg. Penjualan berdasarkan metrik tersebut juga menunjukkan kenaikan di Amerika Utara hingga 7% karena adanya pertumbuhan transaksi 1%, meski ini lebih lambat dari kuartal sebelumnya. 

Akan tetapi, pendapatan perusahaan ini pada kuartal ketiga sendiri mencapai rekor US$9,2 miliar atau Rp139,28 triliun. Laba per saham yang disesuaikan juga mencapai US$1, lebih tinggi dari estimasi rata-rata analis sebesar 95 sen. 

Perusahaan mengatakan bahwa peningkatan produktivitas dan harga yang lebih tinggi membantu mereka meningkatkan marjin operasional di atas prediksi pasar menjadi 17,3%.