Logo Bloomberg Technoz

Ekspansi QRIS Menginvasi Pasar Global


Ekspansi QRIS Menginvasi Pasar Global (Bloomberg Technoz)
Ekspansi QRIS Menginvasi Pasar Global (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah dinamika ketidakpastian global, Indonesia berhasil mengukuhkan posisi sebagai salah satu pemimpin dalam inovasi sistem pembayaran digital. Melalui instrumen Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Bank Indonesia tidak hanya sekadar mengubah cara masyarakat bertransaksi, tetapi juga sedang membangun benteng baru bagi kedaulatan Rupiah di kancah internasional.

Hingga November 2025, Data BI menunjukkan lompatan angka yang impresif. Dengan volume transaksi yang meroket 143,64% (yoy), QRIS telah menjadi tulang punggung bagi 41,98 juta merchant, dmayoritasnya adalah pelaku UMKM. Inklusi ekonomi yang dulunya sulit dijangkau, kini berada dalam satu genggaman layar ponsel 58,9 juta penggunanya.

Namun, upaya Bank Indonesia tidak berhenti di pasar domestik. QRIS kini berevolusi menjadi instrumen diplomatik melalui kerja sama Regional Payment Connectivity (RPC). Dari jalanan Tokyo hingga pusat perbelanjaan di Singapura dan Malaysia, Rupiah kini bisa digunakan secara langsung tanpa perlu repot menukar valuta asing, sebuah langkah strategis sekaligus menjaga stabilitas nilai tukar melalui Local Currency Transaction (LCT).

Saat ini, BI tengah melakukan uji coba implementasi QRIS di Korea Selatan dan Tiongkok, untuk mendukung realisasi target perluasan ke delapan negara. “Hari ini kita mulai sanggupkan dengan Korea Selatan. Dan terus kita perluas dengan India, Saudi Arabia, hingga negara-negara lain," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo.

Memasuki tahun 2025, fungsionalitas QRIS semakin dipacu dengan kehadiran fitur QRIS Tap. Dengan teknologi tanpa pindai (NFC), efisiensi transaksi di sektor ritel dan transportasi diprediksi akan meningkat tajam, menghapus hambatan waktu di gerbang-gerbang layanan publik.

Infografis berikut menyajikan peta jalan bagaimana QRIS bertransformasi dari sekadar alat pembayaran digital menjadi jangkar utama sistem pembayaran masa depan, serta bagaimana proyeksi pertumbuhannya hingga tahun 2026 mendatang.

(tim)