Logo Bloomberg Technoz



Bloomberg Billionaires
Index Indonesia

Menampilkan daftar terbaru 10 orang
terkaya di Indonesia

#1 | Low Tuck Kwong
Rp414,48 triliun (US$26,4 miliar)

Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan Low Tuck Kwong bernilai Rp414,48 triliun (US$26,4 miliar)

Low Tuck Kwong adalah Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Low Tuck Kwong memiliki 61,06% saham BYAN, dengan jumlah 20,35 miliar saham. Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, kekayaan Low Tuck Kwong ditaksir Rp414,48 triliun (US$26,4 miliar).

Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada 17 April 1948. Pada 1972, Low Tuck Kwong memutuskan pindah ke Indonesia dan setahun kemudian mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang merupakan perusahaan konstruksi. Sekira 20 tahun kemudian, pada 1992, Low Tuck Kwong mengucap sumpah setia dan menjadi Warga Negara Indonesia.

Jelang akhir dekade 1980-an, JSI melebarkan usaha ke bidang pertambangan. Pada 1997. Low Tuck Kwong memiliki tambang batu bara pertamanya melalui PT Gunungbayan Pratamacoal. Bisnis batu bara Low Tuck Kwong terus berkembang.

Pada semester I-2023, produksi batu bara BYAN mencapai 24 juta ton. BYAN berada di peringkat 3 perusahaan batu bara nasional dalam hal produksi.

BYAN saat ini memiliki 5 kontrak batu bara dan 16 konsesi penambangan dengan luas lahan lebih dari 126 ribu hektar. Lokasinya terletak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Kekayaan Low Tuck Kwong sebagian besar datang dari kepemilikannya atas saham BYAN. Dalam setahun terakhir, harga saham BYAN meroket hampir 150%. Ini yang membuat kekayaannya melonjak dan mengantar Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Tanah Air.

Pergerakan Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sumber: Bloomberg

Tentang Bloomberg Technoz

 

Bloomberg Technoz (PT Berita Mediatama Indonesia) adalah perusahaan yang terafiliasi dengan Mayapada Group. Bersama dengan Bloomberg Media, PTBM menciptakan platform media digital multisaluran yang disebut Bloomberg Technoz yang akan menyampaikan berita ekonomi, bisnis, dan investasi yang mencakup pasar internasional dan lokal.

Research and Editorial Team: Hidayat Setiaji & Muhammad Julian Fadli

Design & Pengembangan: Hidayat Abubakar, Dennis A Pratama, Arie Pratama, William Rince, Glugut Hari Pamungkas