Padahal, kata dia, kerusakan dan dampak bencana banjir sangat besar. Beberapa desa menyaksikan sejumlah rumah hanyut terbawa arus sungai dan banjir. Sejumlah korban juga harus bertahan di atap-atap rumah selama beberapa waktu pada awal bencana terjadi.
Menurut dia, banjir bandang di Aceh Utara sebenarnya lebih buruk dari bencana gempa bumi dan tsunami pada 2004. Hal ini merujuk pada kerusakan masif yang terjadi pada sisi hulu hingga hilir di Aceh Utara yang sangat parah.
Ratusan rumah pada sisi hulu hingga hilir hanyut terbawa arus. Munculnya sejumlah muara baru yang dulunya adalah pemukiman atau perkampungan. Beberapa desa bahkan tercatat lenyap karena tersapu banjir.
"Tapi [pemerintah] pusat kayaknya tutup mata akibat kami tidak ada sinyal HP dan mati lampu. Maka tidak viral, mungkin itu alasan tidak hadir," ujar Ismail.
Berdasarkan data pemda, banjir bandang dan tanah longsor menerjang 696 desa di 25 kecamatan atau setara 81% dari total 852 desa di 27 kecamatan wilayah Aceh Utara.
Total warga terdampak mencapai 124.000 keluarga atau sekitar 433 ribu orang. Pada saat ini masih ada 19.000 keluarga atau 67.876 orang yang masih mengungsi karena kehilanga tempat tinggal.
Ismail juga memaparkan korban meninggal dunia di Aceh Utara mencapai 213 orang, dan enam orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, sebanyak 2.127 orang mengalami luka-luka. Pada wilayah ini ada 1.433 ibu hamil; 9.525 balita; 6.895 lansia; dan 513 disabilitas.
Selain itu, pemda mencatat ada 72.364 unit rumah terendam; 3.506 unit rumah hilang; 6.236 unit rumah rusak berat; 16.325 unit rumah rusak sedang; dan 20.280 unit rumah rusak ringan. Kemudian sebanyak 14.509 hektar sawah terendam lumpur, dan 10.674 hektar tambak rusak.
Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad langsung merespon keluhan Ismail. Dia mengklaim, Presiden Prabowo dalam waktu dekat juga akan mengunjungi wilayah Aceh Utara. Presiden sendiri memang dikabarkan akan melewati malam pergantian tahun di lokasi bencana Banjir Sumatra. Akan tetapi, belum bisa dipastikan titik-titik yang akan dikunjunginya.
"Lagi kita undang," ujar Dasco.
(dov/frg)




























