Logo Bloomberg Technoz

“AI hanya mencomot pola dari film yang pernah dibuat. Jadi hasilnya tidak benar-benar baru,” kata Dian.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjawab pertanyaan mengenai keterampilan yang perlu dimiliki perempuan agar tetap relevan di era gempuran teknologi sekarang.

Menurut Dian, kepemimpinan perempuan memiliki karakter khas yang semakin dibutuhkan saat teknologi mengambil peran besar dalam berbagai industri.

“Kepemimpinan perempuan biasanya lebih peka terhadap proses dan suasana tim. Banyak unsur kekeluargaan dan keibuan yang membuat anggota merasa didengar dan dilihat,” ujarnya.


Kepekaan perempuan terhadap detail, pengalaman mengelola keluarga, serta kemampuan membaca emosi disebut sebagai nilai yang memberi keunggulan tersendiri. “Empati itu membuat perempuan sulit digantikan oleh sistem otomatis,” kata Dian.

Ia menilai sikap hak perempuan—yang terbuka mendengar semua suara dalam tim—merupakan kualitas yang makin penting di era digital. Teknologi, menurutnya, tidak dapat menggantikan dimensi emosional yang dibutuhkan dalam memimpin manusia.

Dian menyimpulkan bahwa kemampuan intuitif, empati, serta kreativitas orisinal adalah faktor yang membuat kontribusi perempuan tetap relevan. “Dalam masa otomatisasi seperti ini, justru kualitas-kualitas itu yang harus dirawat,” ujarnya.

(dec/spt)

No more pages