Logo Bloomberg Technoz

Mandiri Investasi Siapkan Peluncuran RDB Emas Syariah Pertama


(Dok. Ist)
(Dok. Ist)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) terus memperkuat langkah strategis menuju peluncuran Reksa Dana Bursa (RDB) Emas Syariah pertama di Indonesia. Produk berbasis emas fisik yang mengikuti prinsip syariah ini ditargetkan meluncur pada awal tahun depan, menunggu finalisasi regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan.

Inisiatif besar ini didukung oleh sinergi antara Mandiri Investasi, Mandiri Sekuritas, Bank Syariah Indonesia (BSI), Pegadaian dan Deutsche Bank. Seluruh persiapan teknis mulai dari penyediaan emas, tata kelola kustodian, hingga kesiapan infrastruktur perdagangan kini memasuki tahap akhir.

Selama beberapa bulan terakhir, kolaborasi antar lembaga tersebut berfokus memastikan kesiapan produk yang mencakup mekanisme penyimpanan emas fisik, tata kelola kustodian, serta penyesuaian struktur syariah. Mandiri Investasi menargetkan produk dapat langsung diluncurkan sesaat setelah OJK merilis Peraturan OJK terkait Reksa Dana Berbentuk KIK dengan underlying emas.

Pengalaman Mandiri Investasi dalam mengelola 14 Kontrak Pengelolaan Dana berbasis ETF emas global menjadi fondasi kuat bagi pengembangan produk domestik berstandar internasional dan berlandaskan prinsip syariah.

Melalui MoU terbaru, Pegadaian akan berperan sebagai Bullion Bank yang menyediakan dan menyimpan emas fisik. Direktur Pemasaran, Penjualan dan Pengembangan Produk Pegadaian, Selfie Dewiyanti, menegaskan kesiapan perusahaan mendukung ekosistem emas nasional.

“Langkah ini menjadi bagian dari upaya kami mendukung pemerintah memperkuat ekosistem industri emas nasional serta memperluas layanan emas bagi masyarakat,” ujar Selfie.

Selain itu, Deutsche Bank akan menjadi Bank Kustodian yang memastikan pengadministrasian dan tata kelola dilakukan secara profesional dan sesuai standar global. Head of Corporate Bank Indonesia and Head of Trust and Securities Services ASEAN Deutsche Bank, Samir Shivaji Dhamankar menambahkan,

“Dengan pengalaman global dan infrastruktur yang kuat, kami memastikan pengadministrasian Reksa Dana dilakukan sesuai standar tertinggi demi menjaga kepercayaan investor serta mendukung perkembangan industri pasar modal,” tambah Samir.

Direktur Mandiri Investasi, Ernawan Rahmat Salimsyah, CFA menegaskan bahwa RDB Emas Syariah akan dirancang likuid, mudah diperdagangkan, dan transparan karena unit penyertaannya dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia layaknya saham. Produk ini juga memiliki underlying berupa emas fisik murni yang disimpan di Bullion Bank dan sepenuhnya mengikuti Fatwa DSN MUI No. 163/DSN-MUI/VII/2025.

Ernawan menilai produk ini akan memberikan efisiensi bagi investor, karena dapat mengikuti dinamika harga emas domestik dan global tanpa hambatan penyimpanan fisik.

“RDB Emas Syariah yang akan kami luncurkan dapat menjadi solusi investasi modern dibandingkan menyimpan emas fisik. Produk ini mudah ditransaksikan, transparan, dan sangat relevan bagi investor yang mencari instrumen safe haven atau diversifikasi portofolio,” tutup Ernawan.

Mandiri Investasi optimistis RDB Emas Syariah akan mendapat sambutan luas dari investor ritel dan institusi. Per 4 Desember 2025, dana kelolaan konsolidasi Mandiri Investasi telah melampaui Rp 80 triliun dan diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun.

Mandiri Investasi saat ini mengelola 54 produk investasi yang meliputi reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham hingga ETF seperti Mandiri ETF LQ45 dan Mandiri ETF SRI-KEHATI. Produk indeks seperti Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG dan Mandiri Investa Indeks Obligasi Negara juga memperkuat jajaran produk pasif perusahaan.

Kehadiran RDB Emas Syariah akan melengkapi portofolio produk syariah dan pasif Mandiri Investasi, serta memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi emas yang aman, terjangkau dan sesuai prinsip syariah. Produk ini akan dipasarkan melalui 43 APERD termasuk mitra distribusi di Singapura.

Dengan ekosistem yang matang dan dukungan institusi besar, peluncuran RDB Emas Syariah diperkirakan menjadi tonggak penting dalam industri reksa dana berbasis emas di Indonesia, membuka babak baru investasi syariah berbasis aset nyata.