Logo Bloomberg Technoz

Fluktuasi harga emas dipengaruhi pasar global. Anda harus rutin memantau grafik harga emas dunia dan membandingkannya dengan harga emas di Indonesia. Saat harga emas menyentuh titik tertinggi (peak), itulah waktu yang ideal untuk melepas emas.

Tips: Gunakan situs terpercaya seperti Kitco, Logam Mulia Antam, atau Bloomberg untuk memantau tren harga harian dan bulanan.

2. Kondisi Ekonomi Global

Ketidakpastian ekonomi seperti krisis keuangan, konflik geopolitik, hingga pandemi biasanya mendorong harga emas naik. Investor global cenderung beralih ke emas saat aset lain (saham, obligasi) tidak stabil. Jika Anda melihat tanda-tanda ketidakpastian global, itu bisa jadi momentum yang baik untuk menjual.

3. Pergerakan Suku Bunga

Suku bunga yang tinggi membuat investasi lain seperti deposito dan obligasi menjadi lebih menarik dibanding emas yang tidak memberikan bunga. Ketika suku bunga naik, harga emas biasanya turun. Sebaliknya, suku bunga rendah dapat mendongkrak harga emas.

Strategi Menjual Emas di Waktu yang Menguntungkan

Calon pembeli melihat emas perhiasan di Galeri 24, Salemba, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

1. Perhatikan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar

Harga emas di Indonesia dipengaruhi kurs dolar AS. Jika rupiah melemah terhadap dolar, maka harga emas cenderung naik. Ini bisa menjadi saat yang menguntungkan untuk menjual emas, terutama bagi investor yang membelinya saat nilai tukar rupiah masih kuat.

2. Waspadai Pola Musiman Harga Emas

Beberapa analis mencatat bahwa harga emas cenderung naik menjelang hari raya besar (seperti Idul Fitri atau Natal) dan di bulan tertentu seperti Juli dan September. Meski tidak selalu pasti, tren ini bisa dijadikan acuan tambahan.

3. Evaluasi Tujuan Investasi Anda

Menjual emas bukan hanya soal harga tinggi, tapi juga soal pencapaian tujuan keuangan. Jika emas Anda dibeli untuk persiapan dana pendidikan, pembelian rumah, atau dana pensiun, dan tujuan tersebut sudah tercapai—jual saja meski harga belum di puncak.

Tips Tambahan Sebelum Menjual Emas

Peungjung melihat perhiasan di Cikini, Jakarta, Rabu (22/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

1. Periksa Kembali Kebutuhan Dana

Jika Anda terdesak kebutuhan dana cepat, emas bisa menjadi solusi likuid. Namun, pastikan Anda tetap menghitung potensi kerugian jika menjual di harga rendah. Bandingkan dengan alternatif dana darurat lainnya.

2. Hindari Menjual di Saat Harga Turun Tajam

Kecuali mendesak, hindari menjual saat pasar emas sedang anjlok. Tunggu hingga terjadi rebound atau perbaikan harga. Emas bukan instrumen yang cocok untuk panic selling.

3. Gunakan Jasa Penaksir Emas Terpercaya

Sebelum menjual, pastikan Anda mengecek kadar dan berat emas melalui lembaga resmi atau toko emas yang kredibel agar tidak dirugikan dari sisi valuasi.

Rekomendasi Waktu Terbaik Menjual Emas (Berdasarkan Pola Historis)

Meskipun tidak bisa dijadikan patokan mutlak, beberapa data menunjukkan:

  • Bulan Juli dan September sering mengalami lonjakan harga emas.

  • Akhir tahun (November-Desember) juga bisa menjadi waktu menarik karena banyaknya aktivitas ekonomi dan kebutuhan likuiditas masyarakat.

Namun kembali lagi, ini bersifat kecenderungan historis, bukan jaminan.

Menjual emas dengan untung besar tidak bisa mengandalkan insting saja. Anda perlu mempertimbangkan:

  • Tren harga emas global dan lokal

  • Kondisi ekonomi dan suku bunga

  • Nilai tukar rupiah

  • Tujuan keuangan pribadi

  • Kebutuhan dana mendesak

Kombinasikan faktor-faktor di atas untuk membuat keputusan yang rasional dan tepat waktu. Jika perlu, konsultasikan dengan perencana keuangan untuk membantu Anda mengambil langkah terbaik sesuai profil risiko dan rencana keuangan Anda.

(seo)

No more pages