Logo Bloomberg Technoz

Salah satu inovasi besar di bawah arahan Presiden adalah pendirian Sekolah Rakyat — sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dalam setahun, telah berdiri 165 sekolah perintisan yang menampung hampir 16.000 siswa dan melibatkan 5.000 tenaga pendidik. “Data BPS menunjukkan hampir satu juta anak lulus SMP tidak melanjutkan sekolah. Sekolah Rakyat hadir untuk mereka yang belum punya kesempatan,” ujar Gus Ipul.

Program ini tak hanya memberi pendidikan formal, tetapi juga mengenali potensi siswa melalui tes DNA Talenta hasil kerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar. Siswa diarahkan menempuh jalur pendidikan atau pelatihan vokasi sesuai bakat, termasuk bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 gedung sekolah permanen pada 2026, dengan target menampung 46.000 siswa tambahan.

Selain pendidikan, arah bantuan sosial kini difokuskan sebagai jembatan menuju pemberdayaan ekonomi. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi lewat PKH dan BPNT, keluarga produktif diarahkan beralih ke program usaha dan literasi keuangan. “Presiden menekankan, setelah diberi bansos, apa berikutnya? Maka arahnya harus ke pemberdayaan,” kata Gus Ipul.

Hasilnya, lebih dari 77 ribu keluarga telah graduasi dari penerima bantuan menjadi pelaku usaha mandiri. Target tahun depan ditingkatkan menjadi hingga 500 ribu keluarga. “Tahun pertama ini menentukan. Kita sudah punya model, arah, dan data. Tinggal memperluas dan memperkuat. Transformasi sosial yang dimulai dari data ini Insya Allah akan jadi warisan besar pemerintahan Presiden,” tutup Gus Ipul.

(lav)

No more pages