Sementara itu, perkiraan CBO memberikan gambaran kondisi fiskal yang menurut para ekonom mengkhawatirkan di tengah pertumbuhan ekonomi. Lembaga tersebut mengatakan bahwa meski pendapatan naik US$308 miliar atau 6%, pengeluaran diperkirakan meningkat US$301 miliar atau 4%—dipicu oleh beberapa hal, termasuk bunga utang publik, yang melampaui US$1 triliun untuk kali pertama.
CBO memproyeksi kenaikan tarif Presiden Donald Trump membantu menghasilkan bea cukai sebesar US$195 miliar untuk tahun fiskal 2025. Angka ini melesat dari US$77 miliar pada tahun sebelumnya.
Pajak Korporasi
Penerimaan pajak penghasilan korporasi anjlok 15% dibandingkan tahun 2024, sebagian disebabkan oleh rencana pajak dan pengeluaran andalan Trump yang disetujui Kongres pada musim panas ini.
Menurut CBO, undang-undang (UU), yang disahkan pada Juli, tersebut memungkinkan perusahaan mengambil potongan pajak lebih besar untuk investasi tertentu pada 2025, yang mengurangi beberapa perkiraan pembayaran.
Penundaan sebagian pendapatan dari tahun 2023 ke 2024 juga berkontribusi pada penurunan relatif penerimaan pajak perusahaan pada tahun 2025.
Pengeluaran untuk tunjangan Jaminan Sosial meningkat sebesar US$121 miliar—atau 8%—sebagian besar karena pegawai sektor publik menerima tunjangan Jaminan Sosial penuh setelah ada penyesuaian biaya hidup dan UU disahkan pada Januari 2025 lalu.
Sebaliknya, pengeluaran untuk Departemen Pendidikan (DOE) berkurang sebesar US$234 miliar atau 87%. Sebagian besar penurunan ini terkait dengan perubahan dalam akuntansi pinjaman mahasiswa. Trump juga menandatangani perintah eksekutif pada Maret yang memerintahkan penutupan banyak fungsi DOE.
Tarif
Tarif kebijakan perdagangan Trump, yang memberlakukan tarif tinggi terhadap puluhan negara sejak ia kembali menjabat pada Januari, mulai berlaku secara serius pada musim panas (Juni-September) ini setelah mengalami jeda selama 90 hari setelah diumumkan pertama kali pada April lalu.
Menteri Keuangan Scott Bessent memperkirakan pendapatan tarif akan tumbuh secara bulanan hingga akhir tahun, berpotensi mencapai laju tahunan sebesar US$500 miliar.
Ia juga menyebut potensi hilangnya pendapatan tarif akibat putusan Mahkamah Agung yang merugikan sebagai "hal yang mengerikan" bagi Departemen Keuangan. Namun, dia juga mengisyaratkan pemerintah akan mencari cara untuk menerapkan bea serupa melalui wewenang lain yang dimiliki presiden.
Laporan CBO pada Rabu tidak memberikan perkiraan defisit sebagai rasio terhadap produk domestik bruto (PDB)—indikator utama untuk memantau keberlanjutan fiskal—dan data resmi PDB untuk kuartal yang berakhir pada September belum dirilis. Namun, dengan menggunakan perkiraan CBO pada September untuk PDB kuartal terakhir, rasio defisit fiskal akan mencapai 5,9%.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rasio 6,4% pada tahun fiskal sebelumnya. Bessent ingin rasio tersebut menyusut secara drastis menjadi 3% pada 2028, tahun terakhir Trump menjabat. Rasio yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern AS di luar krisis atau resesi ekonomi.
(bbn)
