Logo Bloomberg Technoz

Data IHK ini tidak mungkin mengubah hasil keputusan kebijakan BOJ hari ini, Jumat, karena para pembuat kebijakan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan saat ini.

Tanpa gejolak pasar akibat pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) awal pekan ini yang sangat dinantikan, pelaku pasar kini menunggu apakah Gubernur Kazuo Ueda akan memberikan petunjuk selama konferensi persnya bahwa dewan BOJ semakin dekat untuk mengerek suku bunga.

"Data IHK ini kemungkinan besar sesuai dengan ekspektasi BOJ dan tidak akan memengaruhi keputusan kebijakan hari ini karena mereka lebih fokus pada risiko ekonomi akibat tarif, sementara inflasi mendasar terus membaik," papar Taro Saito, Kepala Riset Ekonomi NLI Research Institute.

"Mereka mencari waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga, dan kemungkinan akan terjadi sekitar Januari setelah mereka melihat risiko ekonomi telah mereda."

Apa Kata Bloomberg Economics...

"Momentum inflasi Jepang tetap kuat pada Agustus, menjaga Bank of Japan tetap di jalur kenaikan suku bunga pada Oktober—meski IHK utama melambat berkat subsidi energi sementara. Indeks yang mengecualikan makanan segar dan energi—serta dampak subsidi—ini bertahan di atas 3%, jauh di atas target 2% BOJ."

— Taro Kimura, ekonom

Harga energi turun sebesar 3,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penurunan tertajam sejak Januari 2024. Subsidi gas alam dan listrik memangkas 0,26 poin persentase dari IHK secara keseluruhan.

Faktor lain yang memperlambat kenaikan indeks termasuk harga pangan. Meski harga pangan terus naik, laju kenaikannya melambat. Harga makanan olahan naik 8%, dibandingkan 8,3% pada Juli, dan kenaikan harga beras melambat menjadi 69,7% dari 90,7%. Harga jasa naik 1,5% untuk bulan ketiga berturut-turut.

Komponen utama rilis yang mendorong kenaikan indeks adalah harga bensin, yang naik 0,6%, berbalik arah dari penurunan 1,3% pada Juli. 

Inflasi pangan yang persisten mungkin akan menjadi topik pembahasan dalam rapat kebijakan BOJ. Harga cokelat, kopi, sushi, ayam, dan telur termasuk di antara komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti yang dilaporkan dalam rilis tersebut.

BOJ biasanya merilis pernyataan kebijakannya sekitar tengah hari, disusul dengan konferensi pers Ueda pada pukul 15.30 waktu Tokyo.

(bbn)

No more pages