Pada Agustus, produksi industrial di China tumbuh 5,2% year-on-year (yoy). Ini menjadi laju paling lemah sejak Agustus tahun lalu.
Sementara penjualan ritel tumbuh 3,4% yoy pada Agustus. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 3,7% yoy.
Sedangkan investasi tetap sepanjang Januari-Agustus turun 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini adalah yang terlemah sejak masa pandemi Covid-19.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau justru kembali terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 21.
RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Bahkan kalau di bawah 30, maka berarti sudah jenuh jual (oversold).
Auran oversold makin terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 17. Sudah di bawah 20, sudah jenuh jual.
Oleh karena itu, sejatinya harga batu bara masih bisa naik hari ini. Target resisten terdekat adalah US$ 105/ton yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 US$ 108/ton bisa menjadi target berikutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 96/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun ke arah US$ 93/ton.
(aji)































