Meski begitu, ia mencatat keterbatasan penayangan di Jakarta yang hanya mencakup tiga lokasi: XXI Mall Puri Indah, XXI Kemang Village, dan XXI Kelapa Gading.
Tantangan Menarik Penonton
Fabio, penonton lain yang hadir di hari pertama, menyebut ajakan dari grup WhatsApp menjadi pemicu. “Saya jadi kayak kelinci percobaan. Pengen tahu apakah seburuk pandangan publik atau cuma sebagian saja,” katanya.
Menurut Fabio, tema kemerdekaan yang diusung Merah Putih: One For All mengingatkannya pada Battle of Surabaya (2010-an) yang ia nilai berkualitas, meski kurang mendapat penonton masif. Ia menilai film ini tidak bisa dibandingkan langsung dengan Jumbo, animasi Indonesia lain yang sempat rilis. “Pembagian layarnya untuk hari pertama sangat sedikit banget,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di salah satu bioskop kawasan Jakarta Selatan, Kamis (14/8) sore, penjualan tiket Merah Putih: One For All pada jadwal pemutaran pukul 16.40 WIB hanya mencatat delapan lembar.
Sebagian besar penonton yang hadir mengaku menonton bukan semata karena ketertarikan pada cerita, melainkan untuk melengkapi konten media sosial—seperti yang diungkapkan Nopri, kreator kanal YouTube Daily Screen.
(fik/spt)































