Logo Bloomberg Technoz

Adapun support terdekat adalah Rp 16.310/US$. Penembusan di titik ini berpotensi membuat rupiah melemah lebih lanjut ke arah Rp 16.350/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 8 Agustus 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Dolar Lesu

Rupiah sepertinya bergerak searah dengan mata uang Asia yang cenderung hijau. Pada pukul 08:29 WIB, ringgit Malaysia menguat 0,02%. Kemudian peso Filipina terapresiasi 0,16%.

Dolar AS memang sedang lesu. Kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah 0,1%.

Indeks ini sudah melemah 2 hari beruntun. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index terpangkas 1,01%.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Pelemahan dolar AS disebabkan oleh dinamika di tubuh bank sentral Federal Reserve. Bloomberg News memberitakan, Presiden Donald Trump menyebut sudah memilih Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Nasional Stephen Miran untuk menjabat sebagai Anggota Dewan Gubernur The Fed.

Miran akan menggantikan posisi Adriana Kugler, yang mundur pekan lalu. Namun Miran berstatus sebagai pejabat sementara, karena hanya akan berada di The Fed hingga Januari tahun depan, saat masa jabatan Kugler seyogianya berakhir,

Menurut Trump, dirinya mungkin juga akan menominasikan pejabat sementara posisi Gubernur The Fed ketimbang menunggu berakhirnya masa jabatan Jerome ‘Jay’ Powell. Trump berulang kali melontarkan kritik terhadap kebijakan Powell, utamanya soal suku bunga acuan.

Trump menegaskan bahwa suku bunga acuan harus turun. Sesuatu yang belum bisa dituruti oleh Powell.

Namun kini Trump sudah memiliki orang kepercayaan di tubuh The Fed dalam diri Miran. ekspektasi penurunan suku bunga acuan pun makin besar.

Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4-4,25% dalam rapat September mencapai 92,7%.

Saat suku bunga turun, maka aset-aset berbasis dolar AS menjadi kurang menarik (terutama untuk instrumen berpendapatan tetap). Ini kemudian membuat dolar AS melemah.

(aji)

No more pages