Logo Bloomberg Technoz

Distribusi SPHP Baru 12,8%, Masyarakat Diimbau Bijak Belanja

Mis Fransiska Dewi
07 August 2025 16:30

Pekerja mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan realisasi penyaluran atau distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras Bulog baru mencapai 192,4 ribu ton atau 12,8% dari total target 1,5 juta ton. Pemerintah mengimbau masyarakat belanja beras sesuai kebutuhan secara bijaksana.  

“Realisasi SPHP beras di 2025 per 5 Agustus ini total telah mencapai 192,4 ribu ton dari total target 1,5 juta ton. Kemudian realisasi bantuan pangan beras per 6 Agustus telah tersalurkan beras sebanyak 300,3 ribu ton atau 82,15% dari total target 365,5 ribu ton,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam siaran pers, Kamis (7/8/2025). 

Arief menyebut pemerintah akan terus  menjaga stabilitas dan juga ketersediaan beras bagi masyarakat. Dia mengimbau agar masyarakat tetap berbelanja beras sesuai kebutuhan secara bijaksana. 


Dia menjelaskan pemerintah mengupayakan meningkatkan kualitas beras untuk mewujudkan perlindungan masyarakat sebagai konsumen. Di sisi lain, langkah penindakan tegas Satuan Tugas Pangan Kepolisian Republik Indonesia (Satgas Pangan Polri) terkait temuan beras premium tak sesuai mutu dan label merupakan bagian dari transformasi perberasan nasional. 

"Sebenarnya ini demi memperbaiki kualitas beras nasional juga. Kalau dilihat, saya sendiri kemarin juga cek di beberapa tempat. Jadi yang dimaksud itu adalah bukan kualitas mutunya yang tidak aman secara pangan, tapi lebih ke broken-nya melebihi ketentuan. Kemudian satu lagi yaitu masalah timbangan yang tak sesuai dengan label," jelas Arief.