Logo Bloomberg Technoz

"Artinya akan ada acara lain, sekuen lanjutan. Sangat logis bukan?," ujar Hendrawan. 

Namun, Hendrawan memastikan bahwa kepastiannya masih harus menunggu pengumuman dan undangan resmi dari panitia. 

Pelaksanaan Kongres VI PDIP - yang diduga dilaksanakan pada hari ini - terjadi satu hari selang Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto dalam tindak pindana korupsi pemberian suap kepada anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan. Dalam hal ini, Hasto divonis 3,5 tahun penjara. 

Dalam sebuah kesempatan, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani memang mengatakan jadwal pelaksanaan Kongres VI PDIP bisa dipastikan usai pelaksanaan Bimtek selesai. 

"[Jadwal Kongres] belum tahu, kita tunggu arahan selanjutnya dari DPP Partai. Secepatnya, Insyallah. Nanti setelah Bimtek baru akan ada kabarnya," ujar Puan kepada awak media.

Hingga saat ini, PDIP memang belum menentukan waktu pelaksanaan Kongres VI. Padahal kongres seharusnya sudah dilaksanakan pada 2024; karena merupakan agenda lima tahunan usai terakhir digelar pada 2019. Agenda awal tersebut batal usai PDIP mengalami kekalahan pada Pemilu 2024 dan tengah bersiap untuk Pilkada Serentak 2024.

PDIP kemudian memberikan sinyal Kongres VI akan diundur hingga awal 2025. Akan tetapi, agenda tersebut kembali tak terwujud dengan kabar menunggu pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati dengan Presiden Prabowo. 

Sejumlah kabar kemudian menyebut Kongres akan digelar pada Mei atau Juni 2025 usai Prabowo menyambangi rumah Megawati satu pekan usai Idulfitri 1446 hijriah. Namun kembali tak terjadi. Belakangan, kabarnya PDIP akan menggelar kongres yang beragendakan pemilihan ketua umum pada Agustus mendatang.

Beberapa pimpinan partai seperti Ketua DPP PDIP Said Abdullah hingga Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak memberikan jawaban gamblang mengenai jadwal pasti kongres tersebut. Bahkan, Said mengatakan semua keputusan tentang pelaksanaan kongres tergantung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Termasuk, kata dia, isu bahwa pelaksanaan kongres akan berlangsung usai HUT RI ke-80 pada Agustus mendatang.

"Sampai hari ini saya tidak mendengar apapun soal yang ditanyakan tadi. Kalau kader kapan pun siap, kami terbiasa disiplin organisasi adalah segala-galanya," ujar Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (24/7/2025).

Hal yang terang, Said menilai Kongres VI partai berlambang kepala banteng tersebut tak akan menggelar pemilihan umum calon ketua umum. Menurut dia, sesuai keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024, Kongres VI hanya akan mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP 2025-2030.

"Kapan pun ibu Ketum [Megawati] memutuskan Kongres. Maka, mengacu pada hasil Rakernas 2024, Kongres hanya mengukuhkan Ibu Megawati sebagai Ketum, bukan pemilihan," ujar Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (24/7/2025). 

(dov/spt)

No more pages