“Ini saatnya untuk kembali membangun proyek besar di negara ini — dan hari ini kami umumkan investasi yang akan menyediakan energi bersih, hasil produksi dalam negeri, untuk jutaan rumah tangga selama beberapa generasi ke depan,” ujar Menteri Energi Inggris Ed Miliband dalam pernyataan resminya, Selasa.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer dalam upayanya menarik investasi di sektor listrik rendah karbon untuk menekan emisi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
EDF menyebut 2 reaktor yang akan dibangun di Suffolk, pesisir timur Inggris, mampu memasok listrik untuk 6 juta rumah selama sekitar 60 tahun.
Rencana pembangunan Sizewell C telah digagas lebih dari satu dekade lalu. Sejumlah pemerintahan Inggris sebelumnya kesulitan menemukan skema pendanaan yang tepat, hingga akhirnya memilih model hibrida yang menggabungkan dana publik dan swasta.
Seiring waktu, biaya proyek nuklir baru di Inggris pun melonjak tajam.
Sizewell C akan dibangun dengan desain yang sama seperti proyek nuklir Hinkley Point C di Somerset, yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Namun proyek tersebut terus mengalami penundaan, termasuk akibat gangguan selama pandemi Covid-19.
Diperkirakan pembangkit itu baru akan selesai setelah 2030, dengan biaya yang kini telah membengkak menjadi lebih dari £40 miliar — lebih dari dua kali lipat dari estimasi awal.
Meski begitu, pengembang optimistis Sizewell C bisa dibangun lebih cepat dan efisien dibanding Hinkley Point C, berkat manfaat dari proses replikasi desain dan konstruksi.
(bbn)






























