Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Berinvestasi saham kini menjadi salah satu pilihan cerdas untuk membangun kekayaan jangka panjang. Di era digital seperti sekarang, semakin banyak masyarakat yang mulai melirik saham sebagai instrumen investasi, terutama karena kemudahan akses melalui aplikasi trading online. 

Namun, sebelum terjun lebih jauh, pemula wajib memahami cara memulai investasi saham dengan tepat agar tidak terjebak risiko tanpa persiapan.

Cara Memulai Investasi Saham Bagi Pemula

Berikut ini panduan lengkap dan langkah-langkah strategis memulai investasi saham untuk pemula, agar perjalanan finansialmu menjadi lebih terarah dan menghasilkan.

1. Kenali dan Pahami Dasar Investasi Saham

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Langkah pertama dan paling mendasar adalah memahami apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, berarti kamu memiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

Sebagai pemula, penting untuk mempelajari jenis-jenis saham, potensi keuntungan (return), serta risiko yang mungkin terjadi. Istilah seperti capital gain, dividen, lot, dan indeks saham perlu kamu pahami. Kamu bisa belajar dari buku-buku investasi, mengikuti kelas online, menonton video edukatif, atau bergabung dalam komunitas saham. Semakin banyak kamu belajar, semakin siap kamu menghadapi dinamika pasar modal.

2. Pilih Perusahaan Sekuritas Terpercaya

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk bisa mulai membeli saham, kamu harus membuka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker saham. Perusahaan sekuritas berfungsi sebagai perantara transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pilihlah perusahaan sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhatikan pula beberapa faktor berikut:

  • Biaya transaksi (fee jual beli saham)

  • Kualitas layanan dan kemudahan aplikasi trading

  • Fitur analisis teknikal dan fundamental

  • Minimum deposit pembukaan rekening

Kini, banyak broker yang menawarkan setoran awal rendah, bahkan mulai dari Rp100.000. Ini tentu sangat memudahkan pemula untuk memulai langkah pertama di dunia investasi saham.

3. Gunakan Uang Dingin untuk Investasi Saham

Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)

Salah satu prinsip dasar dalam investasi adalah menggunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok atau pengeluaran bulananmu. Jangan pernah menggunakan dana darurat, uang makan, apalagi hasil dari pinjaman untuk membeli saham.

Risiko dalam investasi saham cukup tinggi karena harga saham bisa berfluktuasi setiap saat. Oleh karena itu, penting untuk memulai dengan nominal kecil dan meningkatkan jumlah investasi seiring bertambahnya pengalaman dan pemahaman terhadap pasar.

4. Susun Rencana Trading Saham dengan Matang

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Memiliki trading plan atau rencana perdagangan sangat penting untuk menghindari keputusan impulsif. Rencana ini meliputi:

  • Saham apa yang akan dibeli

  • Kapan waktu terbaik untuk membeli (entry point)

  • Kapan harus menjual untuk mengambil keuntungan (take profit)

  • Batas kerugian yang bisa ditoleransi (cut loss)

Tanpa rencana yang jelas, kamu akan mudah terjebak oleh emosi pasar seperti panik saat harga turun atau terlalu rakus saat harga naik. Disiplin terhadap rencana yang telah disusun akan membantumu mengelola risiko dan meraih keuntungan maksimal.

5. Pilih Saham dari Perusahaan Berkualitas

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebagai investor pemula, disarankan untuk memilih saham dari perusahaan blue chip, yaitu saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 atau IDX30. Saham-saham ini berasal dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki likuiditas tinggi.

Sebelum membeli, lakukan analisis terhadap kinerja perusahaan seperti laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, rasio utang, dan reputasi manajemen. Selain itu, diversifikasi portofolio juga penting, yaitu menyebar investasi di beberapa sektor untuk mengurangi risiko kerugian besar jika salah satu sektor mengalami penurunan.

6. Kuasai Teknik Analisis Saham

Investor Asing Diam-diam Borong 10 Saham Ini, Ada EXCL (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat, kamu perlu mempelajari analisis saham, baik analisis fundamental maupun teknikal.

  • Analisis fundamental fokus pada kesehatan perusahaan melalui laporan keuangan, kinerja bisnis, dan faktor eksternal seperti kondisi ekonomi.

  • Analisis teknikal memanfaatkan grafik harga dan volume transaksi untuk memprediksi arah pergerakan saham dalam jangka pendek.

Kombinasi keduanya akan membantumu dalam memilih saham yang undervalued dan memiliki potensi naik di masa depan. Hindari membeli saham hanya karena tren atau ikut-ikutan (FOMO).

7. Bersikap Realistis dan Kelola Emosi dengan Baik

10 Saham Paling Banyak Diborong Investor Asing (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Investasi saham bukan jalan pintas untuk cepat kaya. Butuh waktu, konsistensi, dan ketekunan untuk meraih hasil optimal. Jangan terlalu berharap keuntungan besar dalam waktu singkat.

Tetaplah realistis dan siapkan mental untuk menghadapi fluktuasi pasar. Jangan panik saat harga turun dan jangan serakah saat harga naik. Pengambilan keputusan yang didasarkan pada emosi biasanya berujung pada kerugian. Sebaliknya, keputusan yang berdasarkan data dan analisis akan membawamu pada hasil yang lebih stabil dan menguntungkan.

Memulai investasi saham tidak harus menunggu sempurna. Tapi kamu perlu memiliki bekal pengetahuan dan strategi agar tidak tersesat di tengah jalan. Mulailah dengan langkah kecil, belajar dari pengalaman, dan terus kembangkan kemampuanmu.

Dengan mengikuti panduan cara memulai investasi saham untuk pemula ini, kamu sudah berada di jalur yang tepat menuju kebebasan finansial. Ingat, yang paling penting adalah konsistensi, disiplin, dan kemauan untuk terus belajar. Selamat berinvestasi!

(seo)

No more pages