Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik arah hingga menutup perdagangan Sesi I di zona merah dengan pelemahan 0,21% dan kehilangan 14,19 poin di posisi 6.863,85 pada perdagangan Jumat (4/7/2025).

Padahal pada pembukaan perdagangan pagi hari tadi IHSG bergerak melesat di zona hijau, namun, mendekati penutupan jeda siang hari IHSG berbalik arah dengan mencatatkan minus yang semakin dalam.

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 4 Juli 2025 (Bloomberg)

Adapun rentang perdagangan sepanjang hari bergerak pada area level 6.916,67 sampai dengan terlemahnya 6.854,39. Data Bursa Efek Indonesia memperhitungkan nilai perdagangan mencapai Rp4,63 triliun dari sejumlah 10,55 miliar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 252 saham, dan sebanyak–banyaknya 296 saham terjadi pelemahan. Sisanya 236 saham stagnan.

Sejumlah saham menjadi pemberat IHSG pada perdagangan Sesi I. Saham-saham transportasi, saham infrastruktur, dan saham konsumen primer mencatatkan pelemahan paling dalam, dengan masing-masing minus 1,37%, 0,92% dan 0,39%.

Saham-saham transportasi yang jadi pendorong pelemahan IHSG ialah saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) drop 5,38%, saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terpeleset 4,61%, dan saham PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) juga melemah dengan penurunan 3,61%.

Disusul oleh pelemahan saham infrastruktur, yaitu saham PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) yang ambles 4,38%, saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) drop 3,61%, dan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang mencetak pelemahan 2,81%.

Sementara saham teknologi– terutama saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) justru berhasil menguat dan melesat di zona hijau 0,92%, hingga didorong oleh saham lainnya yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) terbang 7,59%, saham PT Galva Technologies Tbk (GLVA) melesat dengan kenaikan 6,49%, dan juga saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) menguat 6,21%.

Senada, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melejit 4,16%, PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) lompat 3,54%, serta saham potensial PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 3,51%.

Saham GOTO Menguat 3,51% Siang Ini (Bloomberg)

Melesatnya saham GOTO tersengat sentimen atas rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menaikkan tarif Ojek Online (Ojol) sebesar 8-15%. 

Hal tersebut terungkap dalam agenda rapat antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Komisi V DPR RI pada Senin 30 Juni kemarin, seperti yang diberitakan sebelumnya.

“Kami sudah melakukan pengkajian dan sudah final untuk perubahan tarif, terutama roda dua, itu ada beberapa kenaikan sesuai dengan zona yang ditentukan,” jelas Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemhub Aan Suhana dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Lebih lanjut, dia menjabarkan– kenaikan ini kemungkinan akan bervariasi, “Ada 15%, ada 8% tergantung dari zona yang kita tentukan.”

Setelah kabar itu mencuat, Gojek (GOTO) memberikan tanggapan melalui keterangan resminya sehari setelah rapat tersebut dilaksanakan. Dalam pernyataannya, Gojek menyatakan– seluruh penerapan tarif layanan ojek online selalu mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku. 

Gojek menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tarif yang kompetitif dan sesuai aturan, dengan tetap memperhatikan tingkat daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini. 

(fad)

No more pages