Mengutip laman resmi Perusahaan, sejak 2019, Agro Bahari Nusantara telah berhasil memproduksi lebih dari 400 ton udang Vannamei untuk kebutuhan ekspor dan nasional (domestik).
Perusahaan terus gencar melangsungkan pengembangan infrastruktur tambak, termasuk pembangunan kolam dan sistem pengelolaan air yang efisien. lnvestasi ini meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga kualitas air– yang diharapkan dapat membudidayakan udang secara berkelanjutan dan ketahanan udang terhadap penyakit.
Selanjutnya, pada 31 Oktober 2023, Perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di hari pertama perdagangannya, saham UDNG berhasil ditutup menguat 10% di posisi terbaiknya Rp110/saham. Dengan menawarkan sebanyak–banyaknya 500 juta lembar saham, yang setara dengan 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Mencermati lebih jauh dari Laporan Keuangan Tahunan 2024, PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), per 31 Desember 2024, hanya mempunyai jumlah pegawai 16 orang. Adapun jumlah tersebut sudah termasuk Status Karyawan Tetap ataupun Karyawan Tidak Tetap.
Perusahaan beralamat kantor pusat di Ruko Shibuya PIK 2, Tangerang dengan halaman resmi https://www.abn.farm.
Komposisi manajemen Perusahaan diisi oleh sejumlah nama. Jose Loupiga Keliat menjabat sebagai Komisaris Utama, sementara Drs. Setia Budi menjadi Komisaris, dan dengan Denny Leonardo sebagai Komisaris Independen.
Posisi Dewan Direksi diisi oleh Vincent Lukito yang menjabat sebagai Direktur Utama, dan juga dengan Christian Brandon Limbono sebagai Direktur
PT Agro Bahari Nusantara Tbk juga menunjuk Roni Supriatna sebagai Sekretaris Perusahaan.
Struktur pemegang saham UDNG terdiri dari Vincent Lukito sebesar 22,71% saham, Jose Loupiga Keliat dengan 22,71% saham, Christian Brandon Limbono 12,68% saham, Christopher Brandley Limbono 9,10% saham, Masyarakat Non Warkat dan Masyarakat yang masing–masing 4,23% dan 28,57% saham.
Sementara itu, mengutip laman Bursa Efek Indonesia, Perseroan memiliki satu Anak Perusahaan dengan total persentase kepemilikan mencapai 99,99%, yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS) di bisnis pertambakan udang– bidang budidaya udang/ shrimp farming.
Kinerja Emiten UDNG 2024
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) mencatat penurunan Penjualan dari sebelumnya mencapai Rp8,34 miliar pada tahun 2023 lalu turun menjadi Rp3,13 miliar atau drop 62%. Yang disebabkan oleh menurunnya penjualan dari Udang Vannamei.
Laba (Rugi) Kotor turut mengalami penurunan hingga mencapai 182% dari sebelumnya sempat tersentuh Rp2,55 miliar pada tahun 2023 menjadi Rugi– minus Rp2,09 miliar pada tahun 2024. Sehingga Laba Usaha menurun -2.083% menjadi minus Rp 4,581 miliar pada tahun 2024.

Alhasil, pada tahun 2024 Perseroan mencatatkan Rugi Bersih Rp 3,67 miliar turun -5.100% dibandingkan dengan pencapaian positif Laba Bersih Tahun Berjalan tahun 2023 yang mencapai Rp73 juta.
Penurunan laba turut tercermin pada laba per saham yang terdilusi penuh (EPS), yang merosot menjadi (Rp2,10) dari sebelumnya Rp0,15. Perusahaan juga melaporkan rasio utang– Total Liabilitas: Total Ekuitas menjadi 4,31%, dari sebelumnya 2,26%. Sedang, Total Liabilitas: Total Aset bersifat tetap 2,21%.
Liabilitas merupakan utang atau kewajiban yang harus dilunasi berupa uang yang harus dibayarkan pada masa saat ini maupun masa yang akan datang kepada pihak lain.
Hingga 31 Desember 2024, total liabilitas yang dicatatkan Perusahaan sejumlah Rp2,38 miliar. Nilai liabilitas Perusahaan mengalami kenaikan nyaris 80%, dibandingkan dengan catatan tahun 2023 sebelumnya dengan nilai Rp1,33 miliar. Dengan itu, PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) menambah utang dengan selisih perubahan mencapai Rp1,05 miliar di tahun 2024.
(fad/aji)