Proyek CATL Disahkan, Lalu Apa Kabar Kongsi Baterai Huayou-IBC?
Artha Adventy
30 June 2025 10:50

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah akan mengumumkan progres megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi yang digarap Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama anak usaha Zhejiang Huayou Cobalt Co, alias Proyek Titan, dalam 1—2 bulan ke depan.
Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menyebut saat ini Proyek Titan masih dalam tahap awal diskusi. Namun, dia menyebut tambang nikel dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih cukup untuk mengembangkan kapasitas di lini hulu Proyek Titan.
“Masih proses awal. Nanti akan diumumkan resmi dalam 1—2 bulan ke depan. Kami lihat juga ini suatu prospek untuk sama-sama mengembangkan, karena tambangnya di Antam cukup sebenarnya,” ujar Toto saat ditemui usai Groundbreaking Proyek Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di Karawang, Minggu (29/6/2025).
Hampir serupa dengan Proyek Dragon besutan CATL-IBC yang baru diresmikan pemerintah, Proyek Titan garapan Huayou-IBC juga dirancang sebagai ekosistem baterai terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari tambang, fasilitas pengolahan nikel HPAL, prekursor, katoda, hingga pabrik sel baterai dan fasilitas daur ulang.
Lebih besar dari Proyek Dragon senilai US$5,9 miliar, total investasi untuk Proyek Titan diperkirakan mencapai US$9,8 miliar. Dari angka itu, sekitar US$1,2 miliar disebut sudah terealisasi saat proyek masih dikelola oleh LG Energy Solution Ltd. (LGES), sebelum kemudian diambil alih oleh Huayou.































