Bloomberg Technoz, Jakarta - Kejaksaan Agung meminta Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mengeluarkan perintah pencegahan perjalanan ke luar negeri terhadap Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) 2019-2024, Nadiem Makarim. Pencegahan berlangsung sejak 19 Juni 2025 hingga enam bulan ke depan.

Korps Adhyaksa mengklaim butuh keterangan Nadiem untuk memperdalam informasi dan bukti pada kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbud Ristek senilai Rp9,9 triliun pada 2020-2022. Nadiem sendiri baru menjalani satu kali pemeriksaan sebagai saksi yang berlangsung 12 jam pada Senin lalu.

Kejaksaan memberi sinyal ada dugaan Nadiem dan sejumlah stafsusnya menjadi penanggung jawab pada proyek laptop chromebook tersebut. Salah satunya merujuk ke catatan Rapat pada 6 Mei 2020, yang diduga mengubah evaluasi terhadap kajian teknis pengadaan laptop Chromebook.

Siapakah sosok Nadiem Makarim? 

Nadiem Anwar Makarim lebih dulu dikenal luas sebagai pendiri aplikasi pengantaran penumpang Gojek. Keberhasilannya merintis startup berlabel unicorn tersebut mendapat respon positif Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian melantikan sebagai Mendikbud Ristek pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).