“Capaian ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadi bagian dari Top 500 Global Company. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan dukungan pemerintah yang menjadi fondasi kuat dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi nasional," imbuh Darmawan.
Editor Asia Fortune, Nicholas Gordon, turut menyoroti peran penting sektor energi dalam struktur ekonomi kawasan.
“Peringkat ke-6 berdasarkan pendapatan tahun ini adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN). Peringkat ini menyoroti satu sektor penting dari daftar ini, yaitu energi, baik itu pemanfaatan sumber daya, pembangkitan listrik, maupun transmisi listrik sebagai sektor dominan dalam Southeast Asia 500, yang menyumbang hampir sepertiga dari total pendapatan daftar tersebut,” ujar Gordon.
Ia juga mencatat bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah perusahaan terbanyak dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun ini, yakni 109 perusahaan, disusul Thailand (100), Malaysia (92), Singapura (81), dan Vietnam (76).
Dengan capaian ini, PLN tidak hanya mencatat rekor pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam sektor energi di kawasan dan berkontribusi terhadap citra positif Indonesia di tingkat internasional.
(tim)































