Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Anjlok, Kontribusi ke Pendapatan Pajak Melorot

Dovana Hasiana
18 June 2025 09:18

Sebuah derek membongkar pengiriman batu bara antrasit./Bloomberg-Vincent Mundy
Sebuah derek membongkar pengiriman batu bara antrasit./Bloomberg-Vincent Mundy

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontribusi batu bara ke penerimaan negara dari sisi pajak berkurang seiring dengan kontraksi harga dari komoditas energi unggulan Indonesia tersebut.

Bendahara Negara menggambarkan, saat harga batu bara mencapai US$300 per ton pada 2022, sumbangannya terhadap penerimaan negara mencapai 5%. Namun, saat harga turun seperti yang terjadi pada tahun ini, kontribusinya hanya menjadi 1%.

“Pada 2022 yang sempat menyentuh US$300 dolar, sumbangan batu bara terhadap penerimaan negara dari sisi pajak saja sekitar 5% sekarang turun drastis menjadi hanya sekitar 1%,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, dikutip Rabu (18/6/2025). 

Dalam kaitan itu, Sri Mulyani melaporkan harga batu bara secara tahunan atau year-on-year (yoy) dan sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd) masing-masing anjlok sebesar 16% dan 21%. Meski demikian, secara bulanan atau month-to-month (mtm), harganya naik 5%. 

Pada Selasa (17/6/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 106,4/ton. Menguat 0,38% dibandingkan hari sebelumnya.