Dorongan untuk keluar dari ‘kecanduan’ akan batu bara pun kian besar. Bloomberg News mengabarkan, Climate Investment Fund (yang didukung Bank Dunia) menyetujui pembiayaan transisi energi di Afrika Selatan senilai US$ 2,6 miliar (Rp 42,36 triliun).
Dana ini akan memainkan peran penting dalam transisi energi di negara tersebut. Pasanya, sekitar 80% pembangkitan listrik di Afrika Selatan masih bergantung kepada batu bara.
“Pendanaan ini akan membuka dinamika yang luar biasa. Ini akan membuka arus pendanaan baru,” tegas Rudi Dicks. Ketua Manajemen Proyek di Kantor Kepresidenan Afrika Selatan.
Analisis Teknikal
Bagaimana proyeksi harga batu bara untuk hari ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara mantap di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 68. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 33. Menempati area jual (short) yang kuat.
Oleh karena itu, ada risiko harga batu bara bisa turun hari ini. Target support terdekat adalah US$ 104/ton yang menjadi Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 102/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 107/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga batu bara menuju US$ 109/ton.
(aji)
































