Sejumlah saham emiten Migas yang menempati jajaran top gainers:
- Medco Energi Internasional (MEDC) menguat 9,38% ke Rp1.400/saham
- Raharja Energi Cepu (RATU) menguat 7,39% ke Rp7.625/saham
- Energi Mega Persada (ENRG) menguat 7% ke Rp274/saham
- Elnusa (ELSA) menguat 6,69% ke Rp510/saham
- AKR Corporindo (AKRA) menguat 2,33% ke Rp1.315/saham
Saham LQ45 ini juga menguat:
- ESSA Industries Indonesia (ESSA) menguat 7,63% Rp635/saham
- Aneka Tambang (ANTM) menguat 4,11% Rp3.300/saham
- Barito Pacific (BRPT) menguat 2,69% Rp1.525/saham
- Merdeka Copper Gold (MDKA) menguat 1,83% Rp2.230/saham
- United Tractors (UNTR) menguat 1,62% Rp21.975/saham
Tensi Geopolitik Timur Tengah Memanas, Dorong Saham Minyak
Sejumlah saham minyak dan gas bumi (Migas) tercatat mengalami kenaikan signifikan imbas memanasnya ketegangan konflik Timur Tengah yang turut membuat harga minyak dunia melesat.
Ketegangan konflik Timur Tengah saat ini kembali memanas usai Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran Jumat pagi tadi, dalam eskalasi besar-besaran di tengah kebuntuan atas perundingan program nuklir Teheran dengan Amerika Serikat.
Israel melakukan serangan militer ke Iran pada Jumat pagi setempat. Hingga serangan ini menargetkan fasilitas nuklir dan militer di Teheran, memicu risiko gangguan pasokan di wilayah yang memompa sepertiga minyak mentah dunia.
Terlebih lagi, serangan itu juga langsung direspons oleh Iran– balasan serangan Israel dengan meluncurkan 100 pesawat drone ke tanah Israel, yang langsung memantik serangan balasan lagi dari Israel– dengan pengiriman 200 jet tempur menargetkan lebih dari 100 sasaran di Negeri Para Mullah, termasuk instalasi militer dan target terkait program nuklir Iran.
Dunia mengutuk serangan Israel pada Iran yang dicemaskan akan memicu konflik berdarah dalam skala lebih luas. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan menyerukan 'maximal restraint' untuk menghindari konflik lebih buruk.
“Sekretaris Jenderal mengutuk setiap eskalasi militer di Timur Tengah,” kata Wakil Juru Bicara Farhan Haq, mengutip Bloomberg.
PBB menyampaikan keprihatinan serius atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran pada Jumat subuh tadi. Serangan tersebut dinilai melanggar norma Hukum Internasional dan berpotensi menimbulkan insiden radiasi yang dapat melintasi perbatasan.
“Fasilitas nuklir tidak boleh diserang dalam kondisi atau situasi apa pun, karena dapat membahayakan manusia maupun lingkungan,” ujar Grossi di hadapan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Jumat.
Perusahaan pelayaran, pialang, hingga analis memperingatkan risiko terhadap jalur laut utama di Timur Tengah setelah serangan Israel terhadap Iran, eskalasi besar di kawasan yang vital bagi pasokan dan perdagangan minyak global.
Tokyo Nippon Yusen KK, Mitsui OSK Lines Ltd., Kawasaki Kisen Kaisha Ltd. Perusahaan pelayaran yang berbasis di Tokyo, meminta kapal untuk berhati-hati setelah serangan.
Perusahaan lain diperkirakan akan menyusul, karena serangan tersebut mengalihkan fokus pada titik-titik rentan minyak dan perdagangan peti kemas di zona tersebut.
“Ancaman perang di Timur Tengah merupakan hal yang penting bagi tarif angkutan,” kata Anoop Singh, Kepala Penelitian Pengiriman Global Oil Brokerage Ltd., tentang kapal tanker minyak, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Beberapa jalur perairan paling vital di dunia berada di Timur Tengah, tempat kapal tanker mengambil kargo untuk dikirim ke pembeli utama di Asia dan Eropa atau tempat kapal kontainer berlayar untuk mengangkut barang ke konsumen di kedua benua.
Selat Hormuz, jalur perairan sempit tempat Iran memiliki pengaruh besar, menangani sekitar seperempat perdagangan minyak dunia dan menjadi salah satu perhatian utama.
(fad)

































