Beberapa jam sebelum pesawat tempur Israel menyerang Iran hari ini, yang menambah kekhawatiran akan perang besar-besaran di kawasan tersebut, Trump menegaskan bahwa hal itu yang ingin dihindarinya.
"Saya tidak ingin mereka melakukannya [perang] karena, maksud saya, itu akan menghancurkan segalanya," katanya, mengacu pada upaya diplomatiknya untuk mengekang ambisi nuklir Teheran.
Fakta bahwa Israel tetap menyerang—tanpa keterlibatan AS dan bertentangan dengan keinginan Trump yang dinyatakan secara terbuka—kini menempatkan Trump dalam salah satu ujian terbesar dalam masa jabatan keduanya yang masih seumur jagung.
Menurut pengakuannya, serangan tersebut berisiko menggagalkan upaya diplomasinya dengan Teheran, bahkan saat utusan utamanya bersiap berangkat ke Oman untuk mengadakan perundingan keenam akhir pekan ini.
Hal ini semakin memperburuk hubungan Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang selama berbulan-bulan berselisih. Baru-baru ini, Trump bahkan mendesak Netanyahu untuk menunda serangan.
Serangan ini juga menimbuklan konflik global lain yang tak mudah diselesaikan, di mana kali ini dengan puluhan ribu tentara AS yang berpotensi terjebak dalam baku tembak regional.
(ros)
