Menurut laporan media lokal, ledakan terdengar di Teheran. Iran sebelumnya telah berjanji akan membalas setiap serangan yang dilancarkan terhadap Republik Islam itu.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, dalam pernyataannya, Jumat yang lalu, Menteri Pertahanan Israel mengumumkan keadaan darurat khusus akibat ‘serangan pencegahan’ Israel terhadap Iran.
Serangan tersebut terjadi di tengah pertanyaan baru tentang upaya diplomatik untuk menyelesaikan ketegangan atas program nuklir Iran.
Martha Christina, Head of Investment Information Mirae Asset dalam riset terbaru pagi ini menyebut Israel melakukan serangan militer ke Iran pada Jumat pagi setempat. Hingga serangan ini menargetkan fasilitas nuklir dan kawasan militer di Teheran.
Efek langsungnya, komoditas melonjak, pasar bergejolak. Harga brent oil melompat lebih dari 7% ke level US$74. Harga emas melejit 1% ke atas level US$3.400 pagi ini.
“Waspadai pelemahan IHSG, saran Buy on Weakness. Potensi trading untuk saham terkait minyak dan emas,” mengutip riset Investment Information Mirae Asset Sekuritas.
Sedang sentimen negatif juga datang dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, Indeks Keyakinan Konsumen bulan Mei turun ke level 117,5 dari 121,7 di April 2025.
“Ini merupakan sentimen konsumen terendah sejak September 2022, yang mencerminkan melemahnya daya beli dan turunnya kelas menengah, di tengah maraknya isu PHK dan peningkatan risiko ekonomi,” jelas Phintraco.
Secara teknikal, Stochastic RSI berada pada pivot area dan MACD belum terjadi golden cross namun histogram merah mulai mengecil.
“Sehingga, IHSG diperkirakan rentan koreksi lanjutan, menguji level psikologis 7.200 hingga pivot 7.170 pada Jumat.”
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi SMGR, PTPP, ADHI, INTP, dan CPIN.
Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, secara teknikal, IHSG masih tertahan di area resistance 7.254–7.325 setelah belum mampu menembusnya dalam beberapa hari.
“Penurunan Indeks Keyakinan Konsumen ke level terendah sejak September 2022 menambah tekanan domestik,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (13/6/2025).
Tekanan jual asing Rp283 miliar turut membebani laju IHSG. Selama bertahan di atas support psikologis 7.000, IHSG berpotensi bergerak sideways konsolidatif dalam jangka pendek.
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, PGEO, TOBA, dan INDY.
Tensi Politik Israel–Iran Memanas
Mengutip riset Panin Sekuritas pagi ini, Bursa Asia pagi ini dibuka melemah. Investor akan mencermati tensi politik Israel–Iran, setelah Israel melakukan serangan misil dan drone ke Iran, di mana Menteri Pertahanan Israel, Katz, mengumumkan ini adalah situasi khusus dan menyatakan tidak ada keterlibatan US.
“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah,” analisisnya.
Dalam riset terpisah, Panin menyebut IHSG ditutup di zona merah, belum mampu menghadapi uji resistance minor 7.175–7.240.
“Ada kemungkinan IHSG melanjutkan pelemahan menuju MA–20 di 7.072 sampai dengan angka psikologis 7.000,” mengutip analisis Panin, dengan mencermati Dynamic Support MA–50 di 6.898 diharapkan mampu menopang IHSG.
(fad)

































