Saat ditanya apakah menurutnya Tomasi sengaja dijadikan sasaran karena merupakan jurnalis, Albanese menjawab bahwa Tomasi "jelas terlihat sebagai seorang jurnalis." Ia menegaskan, “Tidak ada ambiguitas.”
Dalam pernyataan di media sosial X, Nine News menyebut kepolisian Los Angeles sedang melakukan “penyelidikan resmi” terkait insiden tersebut.
Albanese dijadwalkan melakukan perjalanan ke pertemuan negara-negara G-7 di Kanada dalam beberapa hari ke depan. Pertemuan itu kemungkinan menjadi kesempatan pertemuan langsung pertamanya dengan Trump, di tengah gelombang unjuk rasa yang masih berlangsung di Los Angeles sejak penggerebekan oleh agen Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE).
Meski hubungan awal antara Trump dan Albanese terkesan hangat dalam percakapan telepon sebelumnya, negosiasi mengenai pengecualian tarif untuk baja dan aluminium Australia diperkirakan akan menjadi ujian bagi hubungan pribadi keduanya.
Perdana Menteri dari Partai Buruh ini juga telah mengindikasikan bahwa ia tidak akan mudah memberi kelonggaran terkait isu-isu yang menjadi perhatian khusus pemerintahan Trump, termasuk pembatasan terhadap dominasi platform media sosial asal AS di Australia dan kebijakan impor daging asal Amerika Serikat.
Albanese sendiri terpilih kembali sebagai perdana menteri untuk periode kedua lewat kemenangan telak pada 3 Mei lalu, sekitar enam bulan setelah Trump memenangkan masa jabatan keduanya sebagai Presiden AS.
(bbn)






























