Logo Bloomberg Technoz

Aksi jual juga melanda SBN valas (INDON). Yield INDON tenor 10Y naik 3,3 bps diikuti oleh tenor 30Y yang imbal hasilnya juga naik 4,4 bps. Sementara tenor lebih pendek, 5Y, yield-nya naik 5,3 bps.

Mungkin berbalik

Data inflasi harga grosir AS yang dilansir tadi malam mungkin akan membalik tren di pasar surat utang hari ini. Inflasi harga grosir yang lebih lemah ketimbang perkiraan pasar, disusul oleh penjualan ritel AS yang melemah pada April, menaikkan ekspektasi terhadap pemangkasan bunga acuan di negeri itu.

"Data inflasi grosir AS memperkuat peluang inflasi core PCE Amerika pada April dalam kisaran 0,1%-0,15%. Itu mengindikasikan produsen AS menyerap efek negatif dari tarif dengan tidak menaikkan harga yang berdampak negatif pada profit mereka," kata tim analis Mega Capital Sekuritas dalam catatannya pagi ini.

Di sisi lain, penjualan ritel yang melemah pada April mencerminkan aksi belanja frontloading konsumen di negeri itu telah berakhir. "Kombinasi dari keduanya membuka peluang bagi The Fed memangkas bunga acuan pada Juni atau Juli terutama bila inflasi AS bulan ini tidak terdampak tarif," jelas analis.

Lanskap global itu mungkin akan mengerek lagi harga obligasi negara hari ini. Yield SUN 10Y diperkirakan turun ke rentang 6,85%-6,90%. Sementara yield INDON 10Y kemungkinan turun ke 5,40%-5,45%, menurut tim analis.

(rui)

TAG

No more pages

Artikel Terkait