Harga perhiasan emas biasanya terdiri dari dua komponen:
-
Harga emas murni per gram
-
Ongkos pembuatan (upah tukang)
Perlu diketahui bahwa ongkos pembuatan bisa dinegosiasikan, terutama jika Anda membeli dalam jumlah besar atau di toko yang fleksibel.
2. Pilih Toko Emas yang Terpercaya dan Bereputasi Baik
Di Indonesia, belum ada standardisasi harga emas perhiasan. Meski harga emas batangan Antam menjadi acuan nasional, toko perhiasan memiliki kebebasan menentukan harga jualnya.
Untuk menghindari risiko penipuan atau kualitas yang tidak sesuai, pastikan Anda membeli emas di toko yang:
-
Sudah lama berdiri dan memiliki reputasi baik
-
Memiliki ulasan positif dari konsumen
-
Memberikan nota pembelian resmi
-
Bersedia menjelaskan kadar emas dan detail lainnya secara terbuka
Toko-toko besar atau yang bermitra dengan lembaga seperti Pegadaian atau bank syariah umumnya lebih dapat diandalkan.
3. Periksa Kondisi Fisik dan Kualitas Perhiasan Emas
Sebelum membeli, pastikan kondisi perhiasan emas dalam keadaan sempurna. Periksa dengan cermat apakah terdapat:
-
Goresan atau cacat pada permukaan
-
Kunci pengait yang kokoh (model “S” disarankan karena lebih tahan lama)
-
Noda hijau akibat sisa bahan kimia yang belum dibersihkan sempurna (bisa menyebabkan alergi)
Perhiasan emas dengan kondisi rusak atau cacat akan menurunkan nilai jualnya di kemudian hari.
Selain kondisi, pertimbangkan juga desain perhiasan emas. Sebaiknya pilih model klasik atau timeless yang tidak mudah ketinggalan zaman, sehingga tetap memiliki nilai jual tinggi saat ingin dijual kembali.
4. Pahami Kadar Kemurnian Emas (Karat) Sebelum Membeli
Karat adalah satuan untuk mengukur kadar emas murni dalam perhiasan. Semakin tinggi karatnya, semakin besar kandungan emasnya. Berikut adalah standar kadar emas menurut karat:
-
24 karat = 99,99% emas murni (jarang dipakai sebagai perhiasan karena lunak)
-
22 karat = 91,7% emas + 8,3% logam lain (lebih kuat dan cocok untuk perhiasan)
-
20 karat = 83,3% emas
-
18 karat = 75% emas (banyak digunakan untuk perhiasan di Indonesia)
-
16 karat = 66,6% emas
-
14 karat = 58,5% emas
-
9 karat = 37,5% emas
Untuk investasi jangka panjang, disarankan membeli emas dengan kadar minimal 18 karat agar nilai intrinsiknya tetap tinggi.
5. Pastikan Perhiasan Emas Bersertifikat dan Simpan Bukti Pembelian
Sertifikat emas menjadi bukti resmi keaslian dan kadar emas, yang sangat penting saat Anda ingin menjual kembali emas tersebut. Dengan adanya sertifikat:
-
Harga jual kembali bisa lebih tinggi
-
Pembeli lebih percaya pada kualitas emas Anda
Selain sertifikat, nota pembelian juga penting sebagai bukti sah transaksi dan akan sangat membantu dalam proses klaim atau jual-beli berikutnya.
6. Simpan Emas di Tempat Aman dan Rutin Rawat Perhiasan Anda
Setelah pembelian, jangan abaikan cara penyimpanan emas perhiasan. Simpan di kotak khusus yang tertutup rapat dan jauh dari paparan udara lembap. Untuk keamanan ekstra, Anda bisa menyimpan perhiasan di safe deposit box atau brankas rumah yang tahan api.
Rawat emas dengan membersihkannya secara rutin menggunakan cairan pembersih khusus atau air sabun hangat. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang bisa merusak kilau emas.
Membeli perhiasan emas bukan hanya tentang mempercantik penampilan, tetapi juga tentang strategi investasi jangka panjang. Dengan mengikuti tips beli perhiasan emas yang aman, Anda tidak hanya mendapatkan aksesori indah, tetapi juga aset yang nilainya bisa terus meningkat.
Ingat selalu untuk:
-
Membeli saat harga turun
-
Memilih toko terpercaya
-
Mengecek kondisi dan kadar emas
-
Memastikan adanya sertifikat dan bukti pembelian
Dengan langkah yang tepat, emas perhiasan bisa menjadi investasi yang cerdas dan menguntungkan di masa depan.
(seo)































