Ekonomi AS Q1-2025 Menyusut, Tertekan Lonjakan Impor & Tarif
News
30 April 2025 20:47

Augusta Saraiva - Bloomberg News
Bloomberg, Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi pada awal tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2022, dipicu oleh lonjakan besar impor menjelang penerapan tarif baru serta melemahnya belanja konsumen. Kondisi ini menjadi gambaran awal dari dampak kebijakan perdagangan Donald Trump.
Produk domestik bruto (PDB) riil tercatat turun 0,3% secara tahunan pada kuartal pertama, jauh di bawah rata-rata pertumbuhan sekitar 3% dalam dua tahun terakhir, menurut estimasi awal pemerintah yang dirilis pada Rabu (30/04/2025). Laporan dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan bahwa ekspor netto menyumbang pengurangan hampir 5 poin persentase terhadap PDB—penurunan terbesar yang pernah tercatat.
Belanja konsumen—yang menyumbang dua pertiga dari PDB—hanya tumbuh sebesar 1,8%, laju terlemah sejak pertengahan 2023. Satu-satunya titik terang dalam laporan ini datang dari pengeluaran bisnis untuk peralatan, yang meningkat dalam laju tercepat sejak 2020, terutama disokong oleh pembelian pesawat dan komputer.
Data PDB tersebut menyoroti upaya perusahaan dalam mengamankan barang sebelum tarif tinggi diberlakukan. Ke depan, banyak ekonom memperkirakan tarif yang lebih tinggi akan memicu guncangan pasokan, menyulitkan dunia usaha dan menekan permintaan karena harga yang kian tinggi mendorong warga AS yang kekurangan dana mendekati batas kemampuannya.































