Pada tahun 2023, kepala militer Filipina Romeo Brawner mengatakan program pertukaran pelatihan militer berdasarkan perjanjian pertahanan tahun 2004 antara Manila dan Beijing ditunda menyusul bentrokan antara kapal kedua negara di Laut Cina Selatan.
Ketika ditanya apakah membatalkan kesepakatan merupakan pilihan setelah peninjauan, kepala pertahanan itu mengatakan dia akan berkonsultasi dengan badan lain untuk tindakan yang tepat. Perjanjian yang tidak aktif juga akan diperiksa, tambahnya.
Sementara Filipina sedang memeriksa kesepakatan militer yang ada, negara itu juga sedang membuat perjanjian baru dengan negara-negara yang bersekutu. Negara itu menandatangani pakta pasukan kunjungan dengan Selandia Baru pada hari Rabu, dan kemungkinan akan segera menandatangani kesepakatan serupa dengan Kanada, menurut Teodoro.
(bbn)






























