Logo Bloomberg Technoz

WIKA Minta Tunda Bayar Utang, Obligasi Bank BUMN Kena Getahnya

Ruisa Khoiriyah
23 May 2023 10:20

Gedung perkantoran Wijaya Karya atau WIKA (dok perusahaan)
Gedung perkantoran Wijaya Karya atau WIKA (dok perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemelut utang yang menjerat BUMN karya seiring ambisi pembangunan infrastruktur di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyeret performa obligasi milik bank-bank plat merah yang terlibat sebagai kreditur BUMN karya.

Setelah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang meminta penundaan pembayaran obligasi Februari lalu, kini giliran PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang meminta bank kreditur mengizinkan penundaan pembayaran kewajiban sejurus dengan upaya perseroan mengatur lagi beban utang dan memperkuat permodalan.

Buntut dari pernyataan yang keluar 16 Mei lalu itu, bank-bank kreditur langsung terkena getahnya. Obligasi dolar AS milik bank-bank pelat merah yang tercatat sebagai kreditur Wijaya Karya harganya ikut ambles. 

Berdasarkan data Bloomberg, rata-rata harga obligasi dolar AS milik bank BUMN kreditur Wijaya Karya tergerus 0,13% pada Jumat lalu, dipimpin oleh obligasi milik PT Bank Tabungan Negara (BBTN) yang jatuh tempo Januari 2025, tergerus 0,5%. Lalu, diikuti oleh obligasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun 0,33%. 

Obligasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejauh ini tercatat sebagai yang paling minim terdampak skandal utang BUMN karya dengan tetap mencatat kenaikan 0,07% untuk obligasi Juli 2023. 

Obligasi bank-bank BUMN yang tercatat sebagai kreditur BUMN karya terseret kemelut utang (Bloomberg)