Sebagai gantinya, pengiriman Timur Tengah yang dimaksudkan untuk para pembeli tersebut akan dipasok ke pengguna akhir di China.
Aramco tidak menanggapi pertanyaan dari Bloomberg selama jam kerja biasa.
Aliran LPG, etana, gas alam cair ata liquefied natural gas (LNG), dan minyak mentah Amerika dari AS ke China telah menjadi sorotan dalam beberapa pekan terakhir, menyusul penerapan tarif yang melumpuhkan.
LPG dan etana telah menjadi yang paling terpukul karena ekspor yang cukup besar dari wilayah serpih AS dan keinginan China yang tak terpuaskan akan bahan bakar untuk produksi plastik. Beberapa pabrik China menghadapi risiko penutupan jika mereka tidak bisa mendapatkan cukup bahan baku.
Pengalihan aliran LPG telah mengakibatkan peningkatan dalam apa yang dikenal sebagai aktivitas ton-mil untuk pengangkut gas, kata para pedagang.
Hal itu menyebabkan tarif angkutan meningkat, dengan biaya untuk rute Pantai Teluk AS ke Jepang naik dari yang terendah dalam hampir empat tahun, menurut Baltic Exchange. Tarif angkutan dari Timur Tengah ke Jepang juga telah pulih.
Namun, pembeli China mungkin menganggap kargo pengganti dari Timur Tengah sebagai pengganti yang tidak sempurna untuk pembelian awal mereka dari AS.
Hal ini dikarenakan pasokan dari negara-negara seperti Arab Saudi cenderung terdiri dari propana dan butana, sementara pengiriman dari AS biasanya terdiri dari 100% propana, yang lebih diminati oleh pabrik-pabrik China yang mengubah bahan baku menjadi plastik di pabrik dehidrogenasi propana (PDH).
(bbn)
