Logo Bloomberg Technoz

Tidak hanya sampai di situ, Panin Sekuritas merevisi turun target IHSG di tahun 2025 menjadi 7.072 di sepanjang 2025 di mana sebelumnya Panin menargetkan IHSG akan mencapai 7.249.

Untuk periode perdagangan saham di April 2025 di tengah perang dagang yang memanas, Panin Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan unggulan yaitu saham BBRI, saham BMRI, saham BBCA, saham BNGA, saham JPFA, saham CMRY, dan juga saham AMRT.

Saham perbankan dan consumer menjadi pilihan. Mencermati pernyataan sejumlah perbankan yang akan melakukan buyback serta pengumuman dividen bank besar dengan kisaran yield 5 sampai dengan 10%. Sementara itu, saham-saham defensif consumer seiring antisipasi melemahnya perekonomian.

“Kami merekomendasikan sektor: (1) IDXFIN (fundamental yang relatif kuat, valuasi yang menarik, dividen yield yang tinggi), serta (2) IDXCONS (sektor yang lebih defensif dengan beta yang lebih rendah).”

Sebagai catatan penting, Indonesia terdampak tarif, hingga rupiah nyaris tembus Rp17.000/US$ di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg. Indonesia dikenakan tarif tambahan sebesar 32% di atas tarif dasar 10%, sehingga total tarif mencapai 42% untuk barang-barang ekspor ke US seperti minyak kelapa sawit, alas kaki, dan tekstil.

“Hal tersebut dapat berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mengingat US merupakan salah satu pasar ekspor utama. Kami mengekspektasikan adanya upaya negosiasi dari Pemerintah Indonesia kepada US untuk meredam potensi dampak negatif tersebut,” sebut Panin Sekuritas.

Patut dicermati, Vietnam yang sudah mencapai kesepakatan untuk negosiasi dapat meredam volatilitas di Bursa Sahamnya yang sempat jatuh 6% di 4 April 2025 kemarin menjadi tersisa hanya 1,55% pada penutupan Sesi I.

Rupiah mencatat pelemahan signifikan dalam beberapa pekan, di mana di pasar NDF sudah sempat menyentuh Rp17.330/US$ pada Senin 7 April di saat DXY juga melemah -1,14% MtM ke level 102,7. Hal ini dapat kembali memicu keluarnya investor dari aset berdenominasi rupiah ke depannya.

(fad/wep)

No more pages